Denpasar (Bisnis Bali) – Momen yang paling tepat guna memasyarakatan perkoperasi di tingkat kabupaten/kota se-Bali adalah dengan memusatkan pelaksanaan Hari Koperasi (Harkop). Dengan event yang dihadiri seluruh gerakan kopersi se-Bali ini, mampu mendorong kepercayaan, memasyarakatan perkoperasian di tengah-tengah masyarakat.
”Dengan perhelatan besar tersebut, masyarakat makin tergugah ikut membangun perekonomian melalui program ekonomi kerakyatan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra, S.E., M.M., didamping Sekretaris Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Bali, Drs. I Wayan Asta baru-baru ini saat Rapat Panitia Harkop ke-71. Perayaan Harkop dilakukan keliling. Sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Bangli, kemudian tahun lalu di Kabupaten Karangasem dan tahun ini di Kabupaten Jembrana. Hal ini dilakukan untuk merangsang masyarakat di mana perayaan Harkop digelar untuk lebih percaya dengan koperasi.
”Membentuk image koperasi mulai dari pelaksanaan Harkop. Setiap Harkop dilibatkan seluruh gerakan yang ada. Di Bali dari 4.850 koperasi yang ada sebanyak 1 juta lebih anggota koperasi. Kalau jumlah penduduk di Bali sebanyak 4 juta jiwa lebih, maka sudah seperempatnya adalah anggota koperasi. Oleh karena itu, setiap momen tahunan ini diharapkan kebersaman seluruh gerakan koperasi, sehingga masyarakat yang belum menjadi anggota ikut salah satu koperasi yang sesuai keinginannya,” kata Gede Indra sambil menyebutkan tuan rumah Harkop tahun ini adalah Kabupaten Jembrana. (sta)