Singaraja (Bisnis Bali) – Sentra kerajinan anyaman bambu yang ada di Kabupaten Buleleng cukup potensial untuk dikembangkan di sektor pariwisata, apalagi sejumlah kerajinan mampu dipasarkan hingga ke berbagai negara, karena seiring inovasi yang dilakukan para perajin, peminat produk kerajinan ini makin meningkat. Seperti di salah satu sentra kerajinan di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar yakni Kejapa Bamboo Craft milik Gede Widarma ini, sukses memasarkan berbagai jenis anyaman kepada wisatawan. Kini dirinya mengembangkan kembali sentra kerajinan ini dengan mengedukasi berbagi pengetahuan kepada wisatawan teknik menganyam, di mana diawali dengan pengenalan bambu dan jenis-jenis bambu melalui kelas mengayam yang sengaja diperuntukkan kepada wisatawan yang ingin tahu cara mengayam.
Ia menerangkan, sebagai perajin yang tinggal di daerah potensi pariwisata tentu sangat memanfaatkan moment baik ini untuk memperkenalkan lebih jauh potensi yang dimiliki Buleleng. Mulai dari memberikan pemahaman bagaimana cara membuat kerajinan sokasi serta menjelaskan fungsi dan peran dari sokasi bagi masyarakat Bali. “Kita memberikan pengetahuan ke wisatawan tentang bambu tentang jenis bambu, tentang bagaimana cara membuat sokasi sekaligus kita memperkenalkan cara membuatnya itu dulu setelah itu, sembari mereka belajar kita juga mencoba menawarkan kopi yang kita buat dan makan siang dengan makanan lokal kita jadi secara tidak langsung banyak potensi yang bisa saya kenalkan,” katanya. (ira)