Singaraja (Bisnis Bali) – Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Buleleng 2017 hari kedua, menyasar tiga kecamatan di wilayah Buleleng tengah, yakni Kecamatan Sukasada, Kecamatan Buleleng, dan Kecamatan Banjar. Dalam Kunker hari kedua ini lebih menitikberatkan pada peninjauan proyek penataan wajah kota seperti pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, di Kelurahan Sukasada dan RTH Yuwana Asri di Kelurahan Banyuasri.
Kedua RTH ini merupakan upaya Pemkab Buleleng untuk mempercantik wajah Kota Singaraja. Untuk RTH Yuwana Asri yang terletak di Kelurahan Banyuasri, telah rampung 100 persen dan langsung diresmikan Oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST., saat kunker dan ditandai dengan penandatanganan prasasti. RTH Yuwana Asri ini memeiliki banyak fasilitas. Di antaranya, panggung, joging track, sarana bermain anak-anak, dan Skate Park. RTH Yuwana Asri sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat.
Berbeda dengan RTH Yuwana Asri, RTH Taman Bung Karno yang terletak di Kelurahan Sukasada ini masih dalam tahap pengerjaan. RTH Taman Bung Karno ini dibangun melalui empat tahap. Untuk 2017, Pembangunan RTH ini sudah masuk tahap ketiga dengan anggaran dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk pembangunan taman ini.
Di 2018, di taman ini akan dibangun patung Bung Karno sebagai ikon utama RTH ini. Kedepannya, Taman Bung Karno ini juga dirancang menjadi kawasan Heritage Bung Karno. Taman Bung Karno ini nantinya akan dikoneksikan dengan nilai sejarah Bung Karno yang ada di Bale Agung.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, 2017 Pembangunan di Kabupaten Buleleng terpusat pada perbaikan wajah Kota Singaraja. Hal ini dikatakannya sebagai bagian dari strategi Pemkab Buleleng setelah perbaikan jalan-jalan pedesaan. Ia mengungkapkan, Pemkab Buleleng memiliki target hingga tahun 2019 untuk perbaikan wajah kota. Bupati murah senyum ini menjelaskan, selain mempercantik wajah kota, RTH ini akan mampu memberdayakan masyarakat sekitar dan mengangkat nilai sejarah. Bupati Suradnyana menambahkan, RTH ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berkesenian. “Pada 2016 lalu, kita fokus untuk membangun infrastruktur di pedesaan dan sudah rampung mencapai 90 persen. Untuk 2017 kami kombinasikan antara pembangunan jalan dan perbaikan kawasan perkotaan. Target kami sampai 2019 dan kami akan terus mengupayakan perbaikan kawasan Kota Singaraja agar Kota Singaraja menjadi cantik bersih dan ramah untuk masyarakat baik itu masyarakat Buleleng dan masyarakat di luar Buleleng,” jelasnya. (ira)