Harga Babi di Peternak Terus Naik, Kini Rp32 Ribu per Kilogram

391
PETERNAKAN - Salah satu usaha peternakan babi di Kabupaten Tabanan.

Tabanan (bisnisbali.com) Penguatan harga harga babi di tingkat peternak di Kabupaten Tabanan terus berlanjut. Setelah naik ke posisi Rp28.000 per kilogram pada perdagangan awal Oktober lalu, kini harga babi di tingkat peternak telah menyentuh level Rp31.000-Rp 32.000 per kilogram.

Salah seorang peternak babi di Desa Baru, Kecamatan Marga, I Ketut Gede Jaya Ada, Senin (9/10), mengungkapkan harga babi berangsur-angsur menguat seiring menurunnya populasi di tingkat lokal saat ini. Namun, penguatan harga ini belum menyentuh posisi break even point (BEP) yang berada di kisaran Rp35.000 per kilogram atau Rp3.500.000 per ekor meliputi kebutuhan untuk biaya bibit dan pakan hingga siap jual. “Harga babi sudah naik, tetapi posisinya masih di bawah BEP, sehingga peternak masih tetap merugi saat ini,” tuturnya.

Diterangkannya, penguatan harga babi ini belum bisa membuat peternak tersenyum karena masih rugi. Idealnya harga babi di peternak berada di posisi Rp40.000 per kilogram, mengingat harga pakan pabrikan semakin mahal. Bahkan, harga pakan baru saja kembali naik saat harga babi di peternak anjlok. “Baru tiga minggu lalu harga pakan pabrikan kembali naik menjadi Rp540 ribu dari posisi Rp515 ribu per 50 kilogram. Padahal saat itu harga babi di peternak sangat anjlok,” jelasnya.

Jaya Ada berharap pemerintah sebagai pengawas dan pemegang kebijakan menyikapi permasalahan yang dihadapi oleh peternak kerakyatan. Minimal bisa menetapkan harga babi berada di posisi yang ideal, mengingat di tengah permintaan daging yang cukup banyak ternyata harga di pasaran masih tetap tinggi. Sebaliknya, harga jual babi hidup di kandang malah melemah.

“Artinya apa? Itu mencerminkan bahwa tata niaga babi hanya menguntungkan satu belah pihak, yakni tukang potong. Sudah empat bulan harga babi anjlok di bawah BEP dan sepanjang itu pula tidak direspons oleh pemerintah,” kilahnya.

Sementara itu, pedagang di pasar tradisional, I Wayan Karniasih, menyatakan masih menjual daging babi stabil di kisaran Rp75.000-Rp80.000 per kilogram. Harga dari para supplier tidak mengalami perubahan, meski harga daging babi di tingkat peternak infonya mengalami penurunan belakangan ini. “Harga daging babi tetap stabil, sehingga kami ikut menyesuaikan menjualnya ke konsumen,” ujarnya. *man