Rendang Babi, Lebih Lembut dari Daging Sapi

3111

Denpasar (Bisnis Bali) – Masyarakat umum tentunya tak asing dengan olahan kuliner rending. Biasanya olahan ini identik dengan hari hari besar, seperti Idul Fitri, Natal, resepsi atau perayaan besar lainnya. Orang memilih olahan ini karena selain rasanya yang enak, daging yang dimasak rendang juga tahan lama dari proses pembuatan rendang bisa tahan 3 hingga 1 minggu, asal proses pembuatannya bersih dan benar.

Dian Erlangga salah seorang pemilik jasa chatering di Denpasar mengatakan, rendang banyak dipesan pada acara acara khusus, namun belakangan rendang juga banyak di pesan pada hari biasa untuk santap sehari hari.

Bahkan rendang yang biasanya identik dengan daging sapi atau kambing, sekarang juga mulai dibuat rendang dengan daging babi.

“Dibanding daging sapi dan kambing, rendang daging babi memang sedikit berbeda rasanya, ini di sebabkan karena tekstur daging babi yang lebih lembut ketimbang daging sapi dan kambing, memasaknya juga tidak butuh waktu lama karena pada dasarnya daging babi tidak alot,” ungkap Dian Erlangga.

Perbedaan tekstur daging ini juga membuat rendang daging babi ini tidak seawet daging sapi atau kambing. “Cocoknya rendang daging babi ini untuk disantap sehari-hari jadi buatnya juga secukupnya saja,” ungkapnya.

Disinggung mengenai harga, rendang daging babi tentunya lebih murah di bandingkan dengan daging sapi dan kambing, sehingga lebih terjangkau untuk mereka yang bisa mengkonsumsinya. Daging rendang yang telah diolah per 300 gram dijual dengan harga Rp75 ribu.  Ingin makan istimewa meski bukan hari besar rendang babi bisa jadi pilihan, soal rasa tidak kalah dengan rendang sapi dan kambing. (ita)