PARA tokoh perempuan lintas agama Kabupaten Badung, Kamis (26/9) kemarin, berkumpul di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Badung, Puspem Badung guna mengadakan Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) Kabupaten Badung. Rapat kerja ini bertujuan meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama di Badung khususnya di kalangan perempuan lintas agama.
Rapat kerja dibuka Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang Pol) Badung I Nyoman Suwendi mewakili Bupati Badung dan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Badung AA Manguningrat, Ketua FKUB Badung Kompyang R. Swandika, Ketua Forpela Badung Sagung Alit Suparmiati para ketua Majelis Agama, serta dari Forpela Badung.
Ketua Forpela Badung, Sagung Alit Suparmiati melaporkan, selain sebagai ajang silaturahmi, rapat kerja Forpela ini untuk meningkatkan kerukunan umat beragama khususnya perempuan lintas agama. Diingatkan, tugas dari Forpela adalah melakukan dialog perempuan lintas agama, memelihara dan meningkatkan kerukunan perempuan lintas agama serta melakukan sosialisasi untuk menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Ketua FKUB Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, rapat kerja Forpela ini menunjukkan harmoni tokoh perempuan lintas agama di Badung dan memberikan aspirasi bagi FKUB dalam merawat kerukunan di Kabupaten Badung. Menurutnya, perempuan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam melaksanakan tugas merawat, menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama yang sekaligus membantu Pemkab Badung dan Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas menjaga harmoni dan meningkatkan kesetiaan kepada empat pilar kebangsaan.
Kapala Kesbang Pol. Badung I Nyoman Suwendi mewakili Bupati Badung melihat pertemuan ini sangat strategis bagi Kesbangpol maupun Pemkab Badung. Melalui rapat kerja ini dapat meningkatkan rasa kerukunan, persaudaraan dan toleransi. Untuk itu Pemkab Badung sangat mengapresiasi FKUB, Forpela dan Kementerian Agama yang telah bersinergi menjaga kerukunan umat beragama di Badung. Menurutnya, selama ini konfik sosial di Badung belum pernah terjadi. Untuk itu, Suwendi mengajak para tokoh agama terus memupuk rasa persaudaraan sebagai anak bangsa. “Saya titip Kabupaten Badung ini untuk dijaga sehingga tidak terjadi konflik. Wujudkan Badung yang harmoni dan toleransi,” imbuhnya. *sar/editor rahadi