Semarapura (bisnisbali.com) –Kabupaten Klungkung kedatangan Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dalam rangka penilaian KKS Tingkat Pusat Tahun 2019.
Tim verifikasi dipimpin Donal Simanjuntak disambut oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Ketua Forum Kabupaten Klungkung Sehat Ny. Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni dan Kepala Dinas Perhubungan Nyoman Sucitra bertempat di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (10/9).
Turut pula hadir perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, seluruh OPD Pemkab Klungkung, para camat, Kepala Puskesmas dan kepala desa.
Dalam sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan Wabup Kasta mengatakan, Klungkung memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan program KKS, karena hal ini sejalan dengan visi dan misi, yakni Mewujudkan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera.
Pemkab Klungkung terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan  dan upaya untuk menjadikan Klungkung sebagai Kabupaten Sehat ini merupakan upaya terpadu pemerintah daerah bersama stakeholders.
“Pengembangan program Kabupaten Sehat di Klungkung telah menjadi bagian dari semangat warga dan pemerintah daerah untuk secara terus menerus menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya, pariwisata dan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan segenap potensi dan sumber daya masyarakat yang ada,” ujar Wabup Kasta.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Lapangan KKS, Donal Simanjuntak mengatakan penilaian KKS diikuti oleh 202 kabupaten/kota dari 29 provinsi di Tanah Air yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Verifikasi ini meliputi kinerja pemerintah daerah dan masyarakat dengan membangun hubungan kemitraan yang baik.
Pihaknya juga menjelaskan tujuan diadakan KKS, yaitu tercapainya kondisi kabupaten bersih, aman, nyaman dan sehat, serta dapat meningkatkan sarana produktivitas yang sehat.
“Konsep Kabupaten/Kota Sehat ini tidak hanya memfokuskan pada pelayanan kesehatan yang lebih ditekankan pada suatu pendekatan kondisi sehat dan problem sakit saja, tetapi juga kepada aspek menyeluruh yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, baik jasmani dan rohani,” ungkap Donal Simanjuntak. *dar