SETELAH mengemas taman bunga matahari menjadi salah satu spot selfie, kali ini di Buleleng muncul lagi terobosan baru, yakni pengolahan biji bunga matahari menjadi minyak dari biji bunga matahari yang memiliki nilai jual tinggi.
Terobosan baru ini digagas oleh Gede Setiawan Adi Putra dari Simantri 551 di Banjar Adat Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, di mana ide untuk membuat minyak dari biji bunga matahari ini muncul dari banyaknya limbah bunga matahari yang patah. Dari pada terbuang sia-sia, Gede Setiawan akhirnya mencoba mengolah bunga-bunga tersebut untuk diekstrak.
Proses pengolahan minyak dari biji bunga matahari ini menurut Setiawan tidaklah sulit, hanya dibutuhkan mesin pengolah biji-bijian yang bisa menggiling sekaligus memanaskan biji bunga matahari, serta beberapa alat-alat lainnya yang tidak ingin ia sebutkan namanya untuk membuat hasil penyulingan bunga matahari ini menjadi jernih atau berwana kuning.
“Di awal memang membutuhkan banyak sekali proses sampai akhirnya ketemu dengan metode ini bagaimana membuat minyak itu tidak berwarna hitam, sejauh ini alat tersebut masih saya rahasiakan karena saya ingin menjadi leader minyak biji bunga matahari di Bali,” katanya.
Sejauh ini, untuk mendapatkan 250 mililiter minyak dibutuhkan satu kilogram biji bunga matahari. Sejauh ini minyak biji bunga matahari yang digagas dari enam bulan yang lalu ini berhasil menyedot perhatian konsumen, bahkan pesanan minyak yang diberi label Saranyu itu telah berhasil terjual hingga ratusan botol, di mana harga satu botol berukuran 60 ml dibanderol Rp 75.000. “Minyak biji bunga matahari ini murni tanpa campuran bahan kimia dan merupakan anti-ultraviolet karena banyak mengandung vitamin E dan Omega 3 dapat dioleskan di wajah untuk menghilangkan komedo dan menghilangkan jerawat, serta dapat diminum untuk kesehatan,” jelasnya.
Tidak sampai di situ, Setiawan Adi Putra yang juga dosen di Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini juga memanfaatkan endapan dari minyak biji bunga matahari sebagai minyak rambut. Endapan minyak biji bunga matahari ini, memiliki banyak manfaat khususnya untuk kesehatan rambut dan kulit kepala.
Ke depan, Setiawan Adi Putra berencana akan mengurus PIRT dan Dinkes sehingga produknya bisa dipasarkan dengan jangkauan pasar lebih luas. (ira)