Semarapura (Bisnis Bali) – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menghadiri rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di ruang rapat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Klungkung, Kamis (5/9).
Rapat tersebut juga dihadiri Ketua Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Klungkung I Dewa Made Tirta, Ketua Majelis, para tokoh agama dan instansi terkait lainnya.
Wabup Kasta menyampaikan rapat ini hendaknya membahas mengenai hal-hal yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Klungkung yang dapat mengganggu ketertiban dan ketenteraman, bukan hal-hal yang sudah terjadi.
Dirinya juga mengingatkan agar FKDM bisa mendeteksi sedini mungkin suatu hal yang bersifat negatif sebelum hal tersebut terjadi. “FKDM hanya melaporkan hal yang kemungkinan akan terjadi, bukan menangani suatu permasalahan yang sudah terjadi,” ujar Wabup Kasta.
Terkait deteksi dini, Wabup Kasta meminta Kesbangpolinmas untuk membentuk FKDM di desa. “Mudah-mudahan FKMD Kabupaten Klungkung dapat bangkit, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang buruk di Kabupaten Klungkung,” harap Wabup Kasta.
Ditegaskannya, apabila Kesbangpolinmas menemukan indikasi hal yang dapat berakibat negatif bagi Kabupaten Klungkung, agar segera melaporkan kepada bupati, kemudain bupati akan mengumpulkan PKS (Penanganan Konflik Sosial) untuk menangani hal tersebut.
Dirinya pun meminta kepada masyarakat di Kabupaten Klungkung apabila terjadi permasalahan di daerah lain, agar berhati-hati dalam menanggapinya sehingga tidak ikut terlibat. “Saya juga berharap agar dengan diadakan rapat ini, maka toleransi beragama di Kabupaten Klungkung dapat selalu terjaga dengan baik,” harap Wabup Kasta.
Badan Intelejen Nasional Daerah (BINDA) Pos Klungkung Made Mudra menyatakan bahwa BINDA yang ada di Provinsi Bali sudah berusaha keras menjaga agar masyarakat luar Bali yang tinggal di Bali tidak sampai terhasut oleh isu sara yang beredar.
Pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan pemkab dengan mengundang masyarakat luar Bali yang tinggal di Klungkung guna diberikan pemahaman perihal menjadi warga negara yang baik dan tidak merasa dibeda-bedakan dengan yang lain. “Mari kita hilangkan sifat apatis dan mari bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia( NKRI),” ajaknya. *dar