Direktur Minikino, Edo Wulia mengatakan dalam masa pelatihan, peserta akan menonton film-film pendek yang telah melalui pra-seleksi, khusus kategori film anak dan remaja. Tujuannya adalah mengajak peserta berpikir lebih kritis dan mengemukakan pendapatnya dalam sebuah argumen penjurian, serta mengasah kemampuan mereka untuk mendengarkan pendapat orang lain dan berdiskusi. Setelah materi pelatihan disampaikan, dalam proses penjurian para remaja ini tidak akan mendapat intervensi dari mentor lagi, apalagi orang tua.
Para mentor merangsang pikiran kritis mereka dengan berbagai pertanyaan dan argumentasi untuk kemudian didiskusikan bersama-sama. “Program pelatihan ini menjadi ruang dan kesempatan untuk remaja agar suara mereka terdengar lewat medium apresiasi dan penjurian menjelang MFW. Kepercayaan diri dan persahabatan mereka juga akan terbentuk secara langsung,” ujar Edo.
Ditambahkannya, pada perhelatan MFW 5 – Bali International Short Film Festival yang akan berlangsung 5 – 12 Oktober 2019 mendatang, para juri remaja ini akan diundang dan dihormati sebagai Youth Jury Board 2019 untuk menghadiri seluruh rangkaian acara serta membuat keputusan penjuriannya. “Di sinilah mereka berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para produser dan filmmaker baik dari Bali, nasional maupun internasional terkait film yang mereka tinton,” imbuhnya.
Youth Jury Camp akan diselenggarakan pada 21 – 23 Juni 2019 bertempat di MASH Denpasar, sebuah ruang kreatif baru di Bali. Minikino masih membuka pendaftaran sampai 10 Juni 2019, dan dibatasi untuk 10 peserta saja. (●dar)