Gianyar (Bisnis Bali)- LPD Desa Pakraman Ketewel mencatat aset yang dimiliki hingga akhir April 2019 telah mencapai Rp156 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari akhir 2018 aset tercatat Rp151 miliar.
Kepala LPD Desa Pakraman Ketewel I Ketut Wardika, S.E, mengatakan, aset yang dimiliki disumbangkan dari dana pihak ketiga (DPK) yang mampu dihimpun yaitu berupa tabungan Rp55,4 miliar dan berupa deposito Rp68,9 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingan akhir tahun 2018 yang tercatat yaitu Rp54miliar berupa tabungan dan Rp65,9 miliar berupa deposito. Sementara kredit yang mampu disalurkan yaitu sebanyak Rp70,7 miliar, naik dibandingkan akhir tahun 2018 yang tercatat Rp69,8 miliar. Adapun laba yang telah mampu dicapai dalam 4 bulan terakhir ini sebesar Rp1,3 miliar.
LPD Desa Pakraman Ketewel memiliki program-program yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan LPD. Diantaranya, program bank sampah, program unit pelayanan sampah (UPS) dan Pasar Desa Pakraman Ketewel. LPD Desa Pakraman Ketewel juga memiliki program yang memanfaatkan media digital seperti M-pise LPD (LPD mibile), sistem core, IBS collet yang memberikan kemudahan pelayanan, penginputan data serta transaksi bagi nasabah.
“Kami juga akan melaunching gerai pintar LPD dalam waktu dekat ini yang bekerjasama dengan toko atau warung-warung di wilayah Desa Pakraman Ketewel,” jelasnya.
Untuk menjalankan fungsi LPD yaitu untuk mensejahterakan masyarakat desa pakraman, LPD Desa Pakraman Ketewel juga memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat terutama dalam memfasilitasi kegiatan. Seperti belum lama ini, LPD Ketewel memfasilitasi pelaksanaan piodalan Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini yang menghabiskan dana sekitar Rp3,2 miliar.
Demikian juga pelaksanaan kegiatan lainnya mulai dari kegiatan keagamaan, sosial masyarakat hingga menjaga lingkungan juga dilakukan oleh LPD Desa Pakraman Ketewel. *wid/editor rahadi