UKM Berharap dapat Partner Bisnis di AM IMF-WB

314

Denpasar (Bisnis Bali) – Pertemuan tahunan IMF – Bank Dunia yang dihadiri 189 negara dan 34 ribu peserta di Bali ternyata ditunggu-tunggu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Bali. Dengan keikutsertaannya UKM dalam even bertaraf internasional tersebut diharapkan mampu mempromosikan produk unggulan Bali. Selain itu, para UKM berharap mampu mendapatkan relasi bisnis dan barang yang di display langsung laku terjual.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra yang didampingi Ketua Hipakenaa Bali, Ngurah Arsana Selasa (9/10) menegaskan, berbagai even bergengsi selalu ditunggu-tunggu pelaku UKM.

”Mereka yang datang dari seluruh dunia. Maka itu kesempatan baik bagi UKM yang sempat ikut kegiatan IMF – Bank Dunia untuk mempromosikan produk unggulannya masing -masing. Kami mengucapkan selamat bagi peserta pameran IMF – Bank Dunia. Semoga sukses dan mampu menggaet partner bisnis sehingga dapat menjalin kerjasama berkelanjutan,” katanya.

Ngurah Arsana mengakui, adanya pertemuan IMF di Bali banyak anggota Hipakenaa Bali yang ikut berpartisipasi sambil berharap dapat berkah banyak. ”Hampir semua peserta merupakan anggota Hipakenaa. Ada yang gratis karena disponsori perusahan besar (binaan). Atau ada juga bayar. Lokasi pameran menyebar, ada yang di Nusa Dua, Kuta, Renon dan lainnya,” ujarnya. Diantaranya aneka kerajian asesoris perak, kain tradisional, herbal dan lainnya.

I Gusti Ayu Darmayuni pemilik Jegeg Tri busana (aneka kerajinan kain tradisional) dan Gede Wardana pemilik O dan G Silver (asesoris perak dan emas) serta Ida Ayu Eka Putri Yuliandari pemilik Dewi Sita Learher (aneka kerajinan kulit) yang ikut peserta pameran IMF – Bank Dunia mengaku dapat sponsor dari salah satu bank umum. Lokasi pameran di areal Hotel Kartika Plaza Kuta, karena di areal tersebut ada halte angkutan khusus peserta IMF. Artinya peserta IMF yang tinggal di areal Kuta di drop sampai halte Kartika Plaza. Untuk menunggu jemputan peserta IMF dapat menikmati aneka kerajinan di stan – stan pameran.

”Kami dapat di areal Kartika Plaza Kuta. Pameran sudah buka mulai tanggal 1 Oktober sampai 15 Oktober. Peserta dua hari sebelum mulai kegiatan IMF sudah datang. Sudah ada yang belanja. Sebelumnya kami dikunjungi wisatawan berlibur yang tinggal di areal Kuta. Kami mulai tanggal 8 sampai 12 Oktober ini sudah siap-siap menyambut kedatangan peserta IMF. Kami berharap mendapat partner bisnis dan sekaligus semua barang yang kami display laku terjual,” harap Darmayuni dan Wardana serta Dayu Eka. (sta)