Denpasar (Bisnis Bali) – BPR Mitra Grup Regional Bali meliputi PT. BPR Mitra Bali Mandiri (Mengwi), PT. BPR Mitra Balijaya Mandiri (Kuta), PT. BPR Mitra Baliartha Mandiri (Karangasem), PT. BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri (Ubud), dan PT. BPR Mitra Bali Muktijaya Mandiri (Bangli) mengadakan pelatihan manajemen risiko. Kegiatan ini melibatkan jajaran komisaris, direksi, dan karyawan-karyawati BPR Mitra Grup Regional Bali di Hotel Nusa Indah Sabtu (6/10).
Komisarisa Utama BPR Mitra Grup Regional Bali, Made Sumatra menilai, penerapan manajemen risiko secara konsisten merupakan kunci keberhasilan bagi terciptanya operasional bank perkreditan rakyat (BPR) yang sehat. BPR dapat terus tumbuh secara kokoh dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang makin tajam di industri BPR itu sendiri.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan operasional BPR secara berkesinambungan untuk jangka panjang.
Penerapan manajemen risiko erat kaitannya dengan pelaksanaan tata kelola BPR yang sehat dan berkesinambungan. Made Sumatra melihat manajemen risiko yang terkendali tak terlepas dari prinsip-prinsip tata kelola BPR. Manajemen BPR wajib melaksanakan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.
Dalam rangka menerapkan prinsip tata kelola BPR yang baik, BPR harus mampu meminimalisir segala potensi risiko yang mengancam kelanjutan usaha BPR. “Untuk meminimalisir terjadinya risiko terbesar, SDM BPR dituntut memiliki kejujuran, integritas dan rasa tanggungjawab dalam bekerja,” ucap Made Sumatra.
Ketua Panitia pelatihan BPR Mitra Grup Regional Bali, Dewa Nyoman Artaning Dita mengatakan, tujuan pelatihan agar peserta dari BPR Mitra Grup Regional Bali bisa memberikan edukasi kepada seluruh SDM tentang pentingnya pengetahuan dini tentang potensial risiko.
BPR memahami pentingnya menerapkan manajemen risiko dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam. BPR dapat meningkatkan peran pentingnya dalam membangun SDM yang berkualitas, jujur, terpercaya,integritas, amanah, dan tanggung jawab dengan meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosidan kecerdasan spiritualnya.
Tutor, Made Suarja dalam materinya menekankan manajemen risiko lebih memikirkan situasi yang akan datang. Risiko ini membicarakan masalah yang akan datang dan risiko ini bisa diantisipasi. (kup)