Denpasar (Bisnis Bali) – Buah renda yang sudah masak ditunjukkan dengan warna buah yang hitam. Buah yang masak, enak dimakan langsung namun buah yang satu ini dapat diolah menjadi asinan atau manisan agar lebih tahan lama.
Buah renda yang matang setelah dipetik dicuci bersih agar getahnya yang putih seperti susu hilang, lalu direndam sebentar dalam larutan garam baru bisa dimakan agar rasa dari getah tersebut hilang. Subandiah ketua kelompok wanita tani Sari Nadi, mengatakan, rasa buah renda matang sangat manis. Bila diolah menjadi asinan atau manisan rasanya akan lebih enak lagi.
“Buah renda ini sangat rajin berbuah, makanya kadang tidak habis dimakan dan bisa busuk. Supaya buah lebih tahan lama, makanya bisa dibuat menjadi asinan atau manisan dan disimpan di lemari es,” paparnya Jumat (28/9).
Untuk membuat asinan buah renda, pilih buah yang benar – benar matang lalu dicuci bersih sampai semua getahnya hilang. Setelah itu direndam dalam air garam dan cuci dengan air bersih lagi ulangi 2-3 kali hingga getahnya benar – benar bersih. Baru masukkan ke dalam air hangat yang sudah ditambahkan garam, gula dan cabe yang diulek kasar.
“Kalau suka yang agak asam bisa ditambahkan sedikit air asam. Masukkan ke dalam kulkas sekitar 2-4 jam, setelah itu asinan sudah bisa dinikmati,” tuturnya.
Untuk membuat manisan, buah renda yang sudah dicuci bersih hingga getahnya hilang kemudian dimasukkan dalam rebusan gula pasir kental yang sudah mendidih. Rebus hingga matang dan dapat diberikan sedikit sitrun sur, untuk menguatkan rasa dan agar manisan lebih awet. Setelah dingin masukkan dalam toples dan simpan di lemari es agar lebih tahan lama.
Buah renda bisa juga dimasak dengan air gula yang dibubuhi cengkeh dan vanili dijadikan setup yang lezat. Sebelum dikonsumsi sebagaiknya masukkan dahulu selama beberapa jam ke dalam kulkas, agar lebih nikmat saat disajikan.
Produk olahan buah renda ini belum ada yang menjualnya di Bali, sehingga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. (pur)