Singaraja (Bisnis Bali) – Di era digital saat ini tak hanya dapat mempermudah masyarakat mengakses informasi dan memudahkan komunikasi. Juga menjadi salah satu jembatan penghubung untuk kemajuan suatu lembaga atau perusahaan. Sama halnya dengan keberadaan LPD saat ini yang sudah merambah ke era digital.
Dari 1.400 LPD di seluruh Bali, sudah hampir 80 persen menggunakan sistem pelayanan secara digital. Salah satunya LPD di Kabupaten Buleleng. Hal itu diungkapkan Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H ,M.Si usai mengikuti seminar sehari yang dilaksanakan Media Harian Bisnis Bali bekerjasama dengan STIKOM Bali dan Pemkab Buleleng Rabu lalu.
Pemanfaatan era digital ini mampu mengkonsep LPD agar memiliki teknologi barat dan berjiwa timur. Dalam artian LPD akan tetap mengikuti teknologi yang ada untuk peningkatan pelayanan serta untuk mendukung produk – produk LPD. “LPD sudah melalukan hal itu, seperti mobile banking, internet banking, core banking dan lainnya,”katanya.
Ditambahkan Cendikiawan kedepan dengan memanfaatkan teknologi semua LPD yang ada di seluruh bali akan mengarah ke digital secara bertahap. Tak terkecuali Kabupaten Buleleng dibawah komando BKS LPD Kabupaten Buleleng dengan wilayah begitu luas tentu diperkukan proses agar mencapai tujuan tersebut. “Di Buleleng sudah dirintis oleh LPD Ambnengan dan LPD lainnya di Buleleng “jelasnya.
“Harapan dengan teknokogi, menambah kepercayaan masyarakat. Artinya LPD milik desa pakraman dan keuntungan nanti kita kembalikan ke Desa pakraman untuk membangun bali mengajegkan seni, adat dan budaya. LPD bagian untuk menguatkan ,desa adat jadi kita harus mendukung.”
Ditanya seberapa penting era digital ini, pihaknya menjelaskan sangat penting karena bagaimanapun zaman menuntut menggunakan teknologi sehingga besar harapannya teknologi memberikan kontribusi untuk kemajuan dan perkembangan LPD yang saat ini sudah memiliki aset mencapai 20 triliun.
“Sangat penting, karena hampir 4 tahun lamanya kita merancang LPD mobile l dan komputerisasi standar untuk data cepat dan akurat juga untuk pngembangan yang sifatnya digital,” nilainya. (ira)