Denpasar (Bisnis Bali) – LPD Desa Pakraman Denpasar yang mulai bangkit sejak 2011 lalu, telah menunjukan perkembangan yang sangat baik. Hingga Agustus aset yang dimiliki mencapai Rp11,2 miliar, naik Rp1,7 miliar dari akhir tahun 2017.
Kepala LPD Desa Pakraman Denpasar, I Made Sumantra, saat ditemui, Jumat (21/9) mengatakan, akhir tahun 2017 kepemilikan aset hanya Rp9,5 miliar. Kepemilikan aset LPD Desa Pakraman Denpasar terus membaik tiap tahunnya. Kurang lebih kenaikan aset hingga Rp2 miliar terjadi per tahun. “Jika dilihat aset pada tahun 2016, hanya Rp7,5 miliar,” ujarnya.
Kepercayaan masyarakat pun kian meningkat, dilihat dari dana pihak ketiga (DPK) yang mampu dihimpun. Tercatat Rp5,7 miliar berupa deposito dan Rp3,8 miliar berupa tabungan. Demikian penyaluran kredit juga menunjukan perkembangan yang baik. Hingga Agustus 2018 tercatat jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp6,8 miliar, naik Rp600 juta dari akhir Desember 2017.
Tak hanya menunjukan perkembangan aset, LPD Desa Pakraman Denpasar juga telah memberikan kontribusi kepada Pura Kahyangan Tiga dalam pelaksanaan piodalan. Besaran nilai yang diglontorkan untuk dana punia ke Pura Kahyangan Tiga yang dirancang terus meningkat seiring berkembangnya LPD.
Di samping punia terhadap pelaksanaan piodalan, LPD Desa Pakraman Denpasar juga telah memberikan manfaat kepada masyarakat berupa pemberian santunan meninggal bagi masyarakat yang mengalami kedukaan. Termasuk pula pembagian parsel pada momen tertentu, dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Menurutnya tanggapan masyarakat pun sangat positif atas apa yang telah diberikan LPD. “Kepercayaan masyarakat sudah makin tinggi kepada LPD, yang membuat LPD pun terus menunjukan perkembangan,” imbuhnya sembari menyampaikan harapannya agar perkembangan terus terjadi, sehingga kontribusi kepada masyarakat lebih besar nantinya. (wid)