Singaraja (Bisnis Bali) – Makin banyak inovasi serta terobosan baru dalam bertani. Menjadikannya makin banyak masyarakat yang kini mulai menyadari, dunia pertanian dapat membawanya pada pintu kesuksesan.
Seperti I Ketut Sugiarta berkat keuletan dan kerja kerasnya dalam mengembangkan tanaman holtikuktura seperti sayur mayur, sosok Sugiarta yang kini sebagai Ketua Kelompok Tani Lumbung Hidroponik di kawasan Sambangan Singaraja bisa memetik manisnya buah jerih payahnya bersama rekan-rekan lainnya yang tergabung di Kelompok Tani tersebut.
Obsesinya mengembangkan sayuran dengan cara hidroponik ini tidak lain agar menjadikan sayur mayur lebih berdaya saing di pasar luas. Apalagi sayuran hidroponik cenderung digemari oleh kalangan menengah ke atas bahkan hingga ke restoran dan perhotelan karena di pandang lebih higienis. Meskipun di awal ia mengaku keterbatasan produksi karena tingginya permintaan, namun ia optimis seiring waktu dengan bekerjasama antar anggota dapat semakin mengembangkan tempat untuk budidaya hidroponik.
Pihaknya juga berencana mengembangkan agrowosata dimana tehnik budidaya secara hidroponik ini dapat memberikan pemahaman kepada pengunjung bahwasannya bertani tidak harus dengan lahan yang luas. Selain bertani dengan cara modern ini juga dapat menepis anggapan sejumlah masyarakat khususnya pada generask muda bahwasannya bertani tidak harus kotor atau kampungan. (ira)