Denpasar (Bisnis Bali) – Produsen atau perajin yang membuat produk siap dipasarkan ke Jepang mesti memahami produk yang seperti apa diminati. Biasanya masyarakat Jepang lebih memilih produk yang multi fungsi. Selain indah dipajang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat buah. Hal ini dikatakan Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Hendicraft Indonesia (Asephi) Bali, I Ketut Dharma Siadja, Jumat (14/9) kemarin di Denpasar.
Menurut Dharma hingga saat ini pasar produk unggulan kerajinan Bali masih lesu. Namun jika dilakukan promosi langsung ke negara tujuan pasar akan tersedia.
”Di samping itu kita wajib memahami selera pasar di masing-masing negara. Kalau sasaran pasar ke Jepang biasanya yang diminati adalah produk yang multi fingsi. Bukan hanya itu, bentuknya kecil karena tempat atau rumah di Jepang kecil-kecil. Dari segi pewarnaan juga mesti dipertimbangkan. Karena masyarakat Jepang selera dengan warna yang jreng (kilap),” jelas Dharma.
Untuk menambah pasar, pegusaha harus berani mengikuti pameran langsung sekaligus mencari pebisnis di negara pameran. Selain juga dapat menjual produk yang dipamerkan. (sta)