Denpasar (Bisnis Bali) – Bali selain sebagai destinasi pariwisata yang kental akan adat istiadat dan budaya, juga memiliki berbagai kuliner khas yang banyak digemari masyarakat luar. Salah satunya lawar kuwir yang bisa ditemui di warung Mailaku.
Satu tahun mencoba peruntungan di bisnis kuliner, Gede Mahendra memberanikan diri mencoba menawarkan menu olahan kuwir, dengan rempah dan bumbu bali yang pas dan membuat lawar kuwirnya bisa diterima di masyarakat.
“Saya coba olahan kuwir, karena banyak masyarakat yang suka dengan olahan lawar tapi terkendala dengan jenis daging yang digunakan. Sementara kalau lawar ayam juga sudah banyak yang buat. Mengisi peluang bisnis kuliner dengan olahan kuwir pastinya masih jarang orang menjualnya,” ungkap Gede Mahendra.
Wr. Mailaku, tiap harinya selalu dipenuhi peminat kuliner khususnya olahan lawar kuwir. “Kita batasi jam buka hanya sampai jam 6 sore, selain keterbatasan bahan baku juga agar bisa menyiapkan untuk keesokan harinya,” terangnya.
Satu porsi nasi lawar dijual Rp20 ribu, isinya dengan lawar kuwir, kerupuk, sate, serapah dan sambal, serta kuah ares kuwir. Bagi penikmat serapah bisa tambah porsi serapah hanya dengan menambah Rp10 ribu. Soal rasa tak perlu diragukan lagi, olahan lawar ini menggunakan bumbu Bali asli serta rempah pilihan sehingga khas masakan Bali bisa dinikmati.
Bagi yang tak sempat datang langsung ke warung juga bisa memesan lewat on line dengan jasa antar, dijamin bisa menikmati kuliner lezat berbahan kuwir ini. (ita)