Bank Siapkan Kartu Debit GPN untuk Delegasi IMF

230

Denpasar (Bisnis Bali) – Delegasi IMF-WB AM 2018 dari seluruh dunia yang akan hadir di Bali pada Oktober mendatang akan terlayani kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Menggunakan kartu debit GPN, para delegasi peserta IMF mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi baik di ATM maupun EDC di pusat perbelanjaan yang ada di Bali maupun tempat wisata lainnya.

“Di ajang internasional tersebut kami menyiapkan 900 kartu debit berlogo GPN untuk memudahkan transaksi para delegasi IMF-WB 2018,” kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT Eko Setyo Nugroho di Renon.

Mekanisme pembagian kartu debit GPN akan menyasar delegasi utama selama acara tahunan terkait keuangan dan moneter yang melibatkan menteri keuangan, gubenur Bank sentral di seluruh dunia. Panitia IMF WB AM 2018 akan memasukkan nominal uang tertentu pada masing-masing kartu debit GPN tersebut. Kartu tersebut selanjutnya dapat digunakan oleh delegasi untuk melakukan transaksi seperti tarik uang tunai, bayar akomodasi maupun belanja selama kegiatan.

Dengan menggunakan kartu debit GPN, para delegasi akan dimudahkan dalam bertransaksi dan tidak perlu takut meski nilai tukar berbeda. Ini juga diakuinya sebagai upaya bank mendukung GPN yang digagas pemerintah dan Bank Indonesia.

Utamanya di ajang bergengsi skala dunia yang diprediksi ada 15.000 delegasi yang berpotensi terjadinya perputaran uang mencapai Rp943,5 miliar. Selama penyelenggaraan IMF-WB 2018 pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar diikuti pengeluaran untuk makanan dan minuman Rp 190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp 36,1 miliar, hiburan Rp 57 miliar dan belanja suvenir senilai Rp 90,2 miliar.

“Diprediksi 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya sejumlah 4,8 persen berasal dari wisatawan lokal, sehingga memerlukan sarana pembayaran yang tepat seperti kartu debit GPN,” paparnya.

Sebelumnya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Causa Iman Karana menyampikan, GPN merupakan solusi dalam rangka menciptakan ekosistem pembayaran yang saling interkoneksi dan interoperabel. Ke depan diharapkan dapat mencapai sistem pembayaran nasional yang aman, lancar, dan terpercaya.

Kehadiran GPN diharapkan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat dan memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran dengan biaya lebih rendah. Biaya yang lebih rendah tersebut dapat dinikmati oleh pedagang (merchant) dan pembeli

“Ilustrasi paling sederhana yang sering kita jumpai adalah banyaknya deretan mesin ATM di mall dan berjejernya mesin EDC di kasir supermarket. Dengan adanya GPN, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama dengan kartu yang dimiliki karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat terhubung dengan satu mesin EDC,” jelasnya.

Berdasarkan data jumlah kartu ATM atau debit GPN yang telah beredar di Bali mencapai 42.607 unit hingga Juni 2018. Dari data statistik jumlah stok kartu ATM atau debit GPN perbankan Bali hingga Juni 2018 mencapai 118.074 unit, jumlah mesin ATM siap GPN di Bali mencapai 2.450 unit dan jumlah mesin EDC siap GPN mencapai 11.797 unit.

“Perbankan di Pulau Dewata ini juga berkomitmen ada tambahan jumlah kartu ATM atau debit GPN mencapai 252.750 unit,” ujarnya. (dik)