Mangupura (Bisnis Bali) – Para pegiat budaya dan Indonesian Diaspora Network-United menggelar “Cultural Tourism Gallery” yang berlangsung pada 1-2 September 2018 di Hotel Melia Bali, Nusa Dua. Kegiatan yang menampilkan pertunjukan seni budaya tradisional Bali menghadirkan seniman dan artis ternama dari dalam dan luar negeri. Acara ini bertujuan menggalang dana untuk pemugaran Puri Anyar Kerambitan, Tabanan.
Ketua panitia, Yohana Hardjadinata menjelaskan, Puri Anyar Kerambitan adalah salah satu puri terkemuka di Bali, tapi mengalami kerusakan selama lebih dari satu dekade terakhir. Sejak 2005 kondisi puri tersebut rusak sehingga tidak ada kegiatan signifikan di sana. Ini tentunya bukan hanya berdampak buruk bagi kelestarian puri tersebut tetapi juga bagi penghidupan masyarakat sekitar.
“Oleh karenanya, kami menggelar acara ini untuk membantu memugar Puri Anyar Kerambitan dan membantu perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Yohana.
Ratusan pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan dan lokakarya seni budaya yang dimulai sejak pagi hingga malam hari. Beberapa seniman/sanggar yang berpartisipasi pada hari pertama, diantaranya Sanggar Warini yang menampilkan Tari Pendet sebagai pembuka dan Tari Legong yang mampu memukau pengunjung. I Ketut Budiana dan Satya Cipta memamerkan 16 lukisan yang eksotik. Tak kalah menarik lokakarya pelatihan teknik fotografi yang menghadirkan Mario Blanco.
Dalam sambutannya, Presiden Indonesian Diaspora Network-United, Herry Utomo mengatakan, pihaknya akan terus mendorong promosi situs-situs kebudayaan di tanah air.
“Kami akan mengoptimalkan jaringan diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk terus meningkatkan visibilitas dan promosi situs-situs kebudayaan dan pariwista di Indonesia,” katanya.
Pada hari kedua kegiatan ini menampilkan peragaan busanaTjok Abi dan Milo’s, serta gala dinner yang dimeriahkan oleh Balawan, Indra Lesmana dan Anggis Devaki. (dar)