Denpasar (Bisnis Bali) – Desa Sanur saat ini menjadi salah satu destinasi wisata banyak dikunjungi wisaatwan mancanegara maupun domestik, sehingga memerlukan adanya penataan untuk kenyamanan para wisatawan.
“Desa Pakraman Sanur, Denpasar saat ini sedang melakukan perencanaan untuk perbaikan beberapa fasilitas penunjang pariwisata terutama di Matahari Terbit sampai dengan area Helipad Bali Beach,” kata Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Sanur.
Ia menerangkan, perbaikan dan penambahan fasilitas pariwisata di kawasan tersebut sebagai upaya memperbaiki citra Sanur serta mengangkat potensi wisata di kawasan tersebut. Untuk saat ini, diakui, ada sejumlah fasilitas yang akan ditata di antaranya ruang tunggu penyeberangan dari Sanur ke Nusa Penida. Hal itu dikarenakan minat wisatawan mancanegara maupun domestik berwisata ke Nusa Penida dan Lembongan cukup tinggi.
Berdasarkan data, jumlah wisatawan mancanegara yang menyeberang menggunakan sarana boat diperkirakan mencapai 900 ribu per tahun. ”Tetapi fasilitas yang kita punya masih di bawah standar,” ujarnya.
Gusde biasa ia disapa ini menerangkan, terkait kondisi tersebut, desa pakraman setempat mengambil inisiatif membangun ruang tunggu dengan dana yang sudah dialokasikan saat musyarawah desa.
Ia yang juga sebagai Ketua tim penataan pantai dan sekitarnya di Desa Pakraman Sanur Tim Terpadu Adat dan Dinas Sanur ini menyampaikan, penataan lainnya yang kini sedang dilakukan terkait area parkir, toilet dan membangun amphitheater, memperluas area wantilan sehingga nantinya menjadi multifungsi.
“Penataan dan penambahan fasilitas ini akan dilakukan pada Agustus 2018,” paparnya.
Harapannya kegiatan masyarakat baik seni budaya maupun kreativitas anak-anak muda di Desa Sanur bisa terangkat. Begitupula untuk ruang tunggu akan dibangun 50 meter karena panjangnya sekitar 250 meter tapi itu dengan dana bertahap dari swadaya masyarakat.
Ketua PHRI Kota Denpasar ini pun menjelaskan kawasan Sanur juga akan dilengkapi jaringan wifi serta menyiapkan aplikasi untuk sepeda. Selain itu kata dia, pedagang-pedagang di area tersebut juga ditata agar tidak menutupi kawasan pantai.
“Untuk pedagang kita bikinkan yang lebih bagus dan seragam sehingga pengguna pantai baik itu masyarakat, wisatawan, dan kepentingan agama bisa berjalan dengan baik dan citranya kita harapkan lebih baik nantinya,” ucap Gusde. (dik)