Kuta (Bisnis Bali) – Bali sebagai daerah tujuan wisata terkenal di seluruh dunia mendapat kesempatan dilalui obor Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September mendatang. Vice Director of Revenue INASGOC, Cahyadi Wanda mengakui telah melewati beberapa daerah di Indonesia yang memiliki sejarah dan keunikan.
“Jika Bali yang merupakan destinasi wisata dunia tak dilalui obor Asian Games, tentu ada yang salah dengan hal itu,” ujar Cahyadi Wanda pada Samsung Meet & Greet Torch Relay di Kuta Bali, Senin (23/7) malam.
Ia mengaku, INASGOC telah menyiapkan agenda dan book guide bagi atlet peserta Asian Games tentang semua yang ada di Indonesia dan Jakarta.
“Kami telah menyiapkan fasilitas, berupa akomodasi dan transportasi bagi para atlet yang ingin melakukan perjalanan wisata, termasuk ke Bali setelah selesai bertanding,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Torchbearer Asian Games yang kali ini dilakukan artis Hamish Daud yang membawa obor di tengah laut dengan surfing, Cahyadi menyatakan itu merupakan satu apresiasi kepada Bali yang memiliki keunikan di pantainya.
“Misi para Torchbearer Asian Games seperti Hamish Daud adalah untuk menyatukan semua masyarakat untuk terlibat aktif mendukung dan mensukseskan Asian Games tahun ini. Selain Hamish yang hari ini sudah memberikan kontribusi untuk Torch Relay Asian Games 2018, kami juga mengajak masyarakat menyebarkan semangat untuk mendukung atlit yang berlaga dan menyukseskan pesta olahraga terbesar se-Asia ini yang mulai tanggal 18 Agustus sampai 2 Sepptember diadakan di Jakarta dan Palembang,” papar Cahyadi.
Hamish Daud yang didaulat sebagai Tochbearer Asian Games 2018, mengaku bangga dengan penunjukkan dirinya melakukan momen bersejarah. Untuk pertama kalinya ia membawa obor Asian Games dengan surfing.
“Hari ini merupakan peristiwa bersejarah bagi saya, sebagai Torchbearer Asian Games, dan tentunya bagi Bali. Bagi saya suatu kebanggaan sekali seumur hidup bisa ikut menggelorakan semangat Asian Games 2018. Hari ini juga pertama kali menjadi pembawa obor melalui surfing dan hanya di Bali momen heroik ini bisa terjadi,” ujar Hamish Daud.
Peristiwa ini, menurutnya menunjukkan spirit Asian Games 2018 sebagai Energy of Asia tak akan pernah padam dan terus menyala menyatukan negara-negara Asia. Hamish Daud juga yakin melalui torch relay ini akan membuat makin banyak wisatawan Asia dan dunia yang datang ke Bali, untuk surfing di pantai-pantai surga surfing berombak indah, dan menikmati keelokan budaya Bali. Dia juga senang bisa bersama Bapak Gubernur Bali I Made Mangku Pastika ikut mempromosikan Pariwisata Bali dan merayakan Festival Kuta.
Bagi Hamish Daud sebagai Tochbearer Asian Games tugasnya sangat menantang. Ia menceritakan tantangannya ketika menerima obor, lalu kemudian berdiri di atas papan surfing dengan mengangkat obor.
“Ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup saya. Saya perlu konsentrasi tinggi agar seimbang berdiri di atas papan surfing sambil membawa obor di satu tangan. Bangga sekaligus haru bisa melakukan tugas membawa obor dengan berhasil. Selama latihan, saya ditemani Samsung Gear S3 yang membantu mendeteksi kebugaran selama latihan berlari. Di saat istirahat, saya menerima pesan dan panggilan telepon melalui Gear S3. Saya puas, karena segala persiapan dan latihan yang telah dilakukan membuahkan hasil yang maksimal,” tambah Hamish.
Partisipasi dan dukungan inovasi teknologi Samsung menunjukkan perwujudan dan sinergi nyata dalam kerjasama mendukung suksesnya Asian Games 2018. Selain Hamish Daud, Torchbearer lain yang mewakili Samsung dalam rangkaian Kirab Obor Asian Games 2018 ini adalah Dian Sastro, Mikha Tambayong, Chicco Jerikho, dan Kang Hyun Lee Vice President Samsung Electronic Indonesia sebagai wakil dari manajemen Samsung.
Dukungan Samsung selain menghadirkan lima pembawa obor dalam Kirab Obor Asian Games 2018. Juga menyediakan produk Samsung, diantaranya ratusan televisi Samsung untuk layanan informasi dan hiburan di perkampungan atlit (Athlete Village), smartphone Samsung untuk pemindai akreditasi bagi para petugas keamanan, dan smartphone Samsung untuk koordinasi dan komunikasi panitia Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. (kmb)