Denpasar (Bisnis Bali) – Perubahan gaya hidup masyarakat dengan tingginya penggunaan internet termasuk media sosial, mengubah pola perdagangan produk dan jasa, temasuk kosmetik. Saat ini, kegiatan jual beli di dunia online sudah merupakan hal yang lumrah. Pola jual-beli di media online ini memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia usaha serta pemerintah sebagai regulator.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP yang membidik generasi milenial pada Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik untuk Generasi Milenial di Sanur Denpasar, Minggu (22/7).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Kwarda Gerakan Pramuka Bali yang menghadirkan 200 pramuka mewakili Pembina, Penegak dan Pandega dari kwarcab Pramuka Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar.
Penny K. Lukito mengatakan, era digital saat ini membawa peluang sekaligus tantangan bagi semua pihak. Peluang yang ada diantaranya pelaku usaha semakin mudah menjangkau konsumen dengan semakin luasnya akses internet. Konsumen pun semakin gampang mendapatkan produk yang diinginkan.
“Yang menjadi tantangan adalah dimana kosmetik yang beresiko terhadap kesehatan semakin mudah diakses oleh konsumen melalui penjualan online. Sulit menelusuri sumber perolehan kosmetik ilegal yang dijual melalui situs maupun akun-akun media sosial tanpa identitas yang jelas,” ungkapnya.
Untuk itulah melalui Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik untuk Generasi Milenial yang dikemas dalam bentuk talkshow ini ditujukan untuk mengedukasi para generasi muda, generasi milenial, agar dapat memilh dan menggunakan kosmetik yang aman, bermutu, dan bermanfaat.
“Para generasi milenial ini diharapkan dapat menjadi kader/fasilitator terkait kosmetik, obat dan makanan minimal untuk senantiasa mengimbau atau menyapa masyarakat sebagai Pramuka SAPA dengan mengingat selalu slogan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa). Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada labelnya, memiliki izin edar Badan POM RI, dan tidak melebihi masa kedaluwarsa,” tegasnya.
Kepala BBPOM di Denpasar Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menyebutkan selain peningkatan pengawasan oleh BPOM, masyarakat perlu diberdayakan agar mampu menjadi konsumen cerdas yang dapat melindungi diri dari bahaya produk yang tidak memenuhi persyaratan.
“Maka pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama BBPOM di Denpasar dengan Kwarda Gerakan Pramuka Bali. Juga ada pameran produk kosmetik sehingga peserta mengetahui produk-produk yang legal,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Bali, Dewa Made Indra menyampaikan terima kasih karena BPOM terus menerus melakukan edukasi dan pengawasan terhadap produk-produk makanan dan obat yang beredar di Bali untuk menyelamatkan masyarakat dari produk yang tidak sehat.
“Saya sekaligus sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali berharap anggota pramuka yang hadir saat ini bisa menjadi juru kampanye penggunaan produk yang sehat dan legal,” harapnya. (dar)