Denpasar (Bisnis Bali) –Sebagian besar pebisnis kebaya modifikasi hingga saat ini, masih mengandalkan bahan sifon dan tile. Pasalnya, tampilan kebaya ini cukup dinamis.
Hal itu diungkapkan Yunita, salah seorang pengelola butik kebaya, di kawasan Denpasar, Jumat (29/6).
Katanya, dengan penanganan yang tepat dan menyesuaikan bahan baku, tidak selalu membutuhkan kain mahal untuk bisa mendapatkan pakaian atau kebaya modifikasi dengan tampilan mewah.
‘’Kebaya akan menjadi mahal, jika didesain khusus, spesial dan dengan teknik tertentu. Misalkan, kebaya modifikasi berbahan brokat yang kami padupadankan dengan bahan sifon dan tile, yang membuat tampilan kebaya menjadi dinamis,’’ ungkapnya.
Pihaknya sengaja mendesain kebaya dalam model modifikasi, dengan berbagai cara aplikasi saat ini. ‘’Selain kami menyediakan kebaya bordiran, kami juga menyediakan kebaya modifikasi berbahan brokat yang pada bagian dadanya dimodif lipatan-lipatan dengan bahan sifon dan tile,’’ jelasnya.
Lanjutnya, tidak sedikit kain kebaya dan brokat yang harganya relatif terjangkau, tapi dengan desain khusus bisa menjadi kebaya mewah. Hal ini, kata Yunita, membutuhkan penanganan tersendiri, tidak sekadar jahit dan jadi, yakni dibutuhkan sentuhan aplikasi untuk menjadi kebaya modifikasi mewah.
Yunita menambahkan, saat ini kebaya modifikasi lebih banyak dipilih, karena desainnya bisa disesuaikan dengan keinginan. Selain itu tampilannya sendiri akan menjadi berbeda, jauh lebih bagus dari hanya menjahit biasa. ‘’Hanya saja biaya untuk kebaya aplikasi atau modifikasi menjadi mahal, karena pengerjaannya sendiri lebih detail dan membutuhkan waktu lebih lama,’’ imbuhnya, seraya menambahkan, seringkali ongkos membuat kebaya menjadi lebih mahal dari harga kain. Seperti kebaya brokat, tiap detail dan motif pada brokat harus dibentuk satu per satu untuk mendapatkan motif yang pas dan senada dengan motif aslinya. (aya)