Denpasar (Bisnis Bali)-Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada periode 30 April 2018, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Denpasar sasar 37.817 rekening dengan total penyaluran sebesar Rp 992.908.780.813 dari target plafon yang diberikan sebesar Rp 1.362.527.029.699. Jumlah tersebut cukup besar namun masih dapat dimaksimalkan lagi.
Pasalnya, jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Denpasar berkisaran 45 ribu orang lebih. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E.,M.Si., Rabu (27/6) kemarin di Denpasar.
Menurutnya, data yang dihimpun dari OJK Bali, penyaluran KUR sampai periode 30 April 2018 pada semua bank penyalur diantaranya BRI, Bank Mandiri, BPD Bali, BRI Syariah, BNI, BCA, Bukopin, Artha Graha, Sinar Mas dan Maybank cukup besar dan sasaran nasabahnya juga cukup banyak.
”Di Denpasar ada 45 ribu lebih pelaku UMKM. Sedangkan yang sudah akses KUR 37.817 rekening. Jumlah ini dari dua jenis program KUR yang ada yakni KUR mikro dan KUR kecil. Dimana untuk KUR mikro para UMKM dapat plafon maksimal Rp 25 juta. Sedangkan untuk KUR kecil sampai Rp 500 juta,'” kata Erwin Suryadarma Sena.
Ditegaskan, dari banyaknya bank penyalur, BRI yang plafonya tertinggi. Kemudian Mandiri, BPD Bali, BNI dan baru disusul bank lainnya. Seperti BRI sektor KUR mikro dengan plafon Rp 767 miliar lebih Rp 463 miliar lebih pada 33.311 debitur. Sedangkan sektor KUR kecil dengan plafon Rp 189,8 miliar dan sudah tersalurkan Rp 1.442 miliar pada 703 debitur, Bank Mandiri sektor KUR mikro dengan plafon Rp 22,68 miliar sudah realisasi Rp 11,131 miliar lebih dengan sasaran 991 rekening.(sta)