Tabanan (Bisnis Bali) – Hari pertama operasional setelah libur panjang Lebaran, kalangan perbankan di Kabupaten Tabanan tak melakukan antisipasi khusus dalam memberikan layanan kepada nasabah yang akan melakukan transaksi. Itu sejalan dengan normalnya transaksi pada hari pertama, meski pada libur Lebaran sejumlah transaksi keuangan nasabah tak bisa dilayani secara langsung.
Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan, IB Ary Wijaya Guntur, di Tabanan, Kamis (21/6) kemarin mengungkapkan, hari pertama operasional pascalibur Lebaran tidak ada antisipasi khusus. Sebab, transaksi keuangan sebelumnya sudah mulai buka dalam status operasional terbatas pada Senin (19 /6) dan Selasa (20/6), sehingga saat operasional secara penuh pada Kamis (21/6) kemarin, sejumlah layanan keuangan sudah bisa berjalan seperti biasa. Salah satunya, proses pengajuan kredit, take over kredit sudah berjalan normal.
“Operasional terbatas kemarin, kami hanya menerima transaksi sebatas penyetoran, sedangkan untuk penarikan tidak dilayani. Namun kami arahkan nasabah mengakses melalui ATM atau mobile banking,” tuturnya.
Jelas Ary, bercermin dari kondisi tersebut, selama operasional terbatas pada libur Lebaran lalu setoran dana dari nasabah mengalami lonjakan dibandingkan kondisi normal, terutama dari kalangan LPD. Selain itu, setoran dana juga ada dari kalangan koperasi dan nasabah umum. Di sisi lain, katanya, peningkatan transaksi juga terjadi di ATM BPD Bali yang berada di sejumlah titik strategis. Biasanya, transaksi yang rata-rata mencapai ratusan juta per ATM per hari, saat libur Lebaran lalu satu unit ATM bisa melayani transaksi hingga Rp 1 miliar per hari. (man)