Tabanan (Bisnis Bali) – Sejumlah kawasan di Kediri, Tabanan, memiliki potensi berkembang usaha vila yang diperuntukkan menjaring tamu – tamu dalam negeri maupun asing. Hal ini berkembang selain menyesuaikan dengan kebijakan atau aturan main yang diberlakukan di desa setempat, peluang investor juga makin terbuka karena memang kawasan ini masih dekat dengan sejumlah kawasan pantai di Canggu, Badung yang tak pernah sepi luberan turis mancanegara.
Pengamat properti, Adi Nugraha, belum lama ini, di Tabanan, menyampaikan, indikator dinamika lingkungan berpengaruh terhadap kesempatan yang dimiliki investor untuk mengembangkan satu jenis produk properti di kawasan tertentu. Contohnya di desa tertentu hanya membolehkan membangun vila, dengan alasan lebih privasi dan keasrian lingkungan tetap terjaga. Dibandingkan perumahan, khususnya menengah bawah selain potensi kumuh mengancam jika tak didukung sistem pengolahan limbah yang baik, dampak sosial lainnya juga menjadi kekhawatiran dengan makin heterogennya masyarakat yang tinggal di desa tersebut.
Menurutnya, hunian vila identik dengan turis asing. Ini sah – sah saja, karena memang beberapa kawasan di Kediri memiliki akses yang tak terlalu jauh dari sejumlah objek pantai di Canggu, Badung. Walaupun di sekitar pantai banyak vila dan homestay, namun imbasnya bagi desa sekitar tak kalah besar. Sebab tak sedikit wisatawan asing justru lebih berminat tinggal di vila – vila pedesaan yang jarak ditempuhnya ke pantai tak lebih dari 5 – 10 menit. Selain biaya sewa relatif lebih murah, dari sisi fasilitas juga tak kalah lengkap dan memadai. Contohnya adanya fasilitas kolam renang, juga tempat istirahat yang sangat nyaman di vila yang di sekitarnya masih hijau dengan pemandangan sawah dan sungai. (gun)