Denpasar (Bisnis Bali)- Keladi atau talas sejenis umbi-umbian yang di kenal sebagai makanan rakyat. Biasanya keladi atau talas saat panen diolah menjadi beberapa kudapan, atau kalau proses sederhananya paling hanya dikukus saja. Untuk sebagian orang rasa keladi memang lebih empuk dari ketela pohon, namun tak semanis ubi jalar.
Keunikan rasa keladi atau talas ini, justru membuat sebagian orang penasaran untuk mencoba mengolahnya menjadi penganan atau camilan lainnya, dengan harapan tentu harga jualnyapun akan menjadi berbeda apabila hanya dijual tanpa diproses terlebih dahulu.
“Kalau sebelumnya kita mengenal keladi bisa dimanfaatkan untuk kripik seperti yang diberlakukan juga pada ketela rambat. Kripik keladi pun bisa dibumbui atau diberi perasa beragam, sehingga tidak membuat penikmatnya bosan,” ungkap Aris Septiari penjual camilan berbahan keladi ini.
Dengan rasa dasar yang unik ternyata keladi juga bisa diolah menjadi bakwan keladi,yang cara makannya dicocolin ke saos pedas manisnya,dan ternyata rasanya jauh lebih enak dari kripik keladi. “Keladi awalnya dibersihkan,lalu dipotong tipis seperti korek api, setelah dibumbu baru dibentuk bulat dan di goreng hingga kering dan matang,” ungkap Aris memaparkan proses pembuatannya. (ita)