Tabanan (Bisnis Bali) – Bisnis perumahan nonsubsidi di Tabanan cukup menjanjikan karena tak sedikit pasar perkotaan mencarinya. Dengan jelasnya zonasi perumahan memudahkan pengembang meningkatkan pasokan rumah.
Tabanan selain merupakan kawasan yang makin berkembang, prospek investasi juga cerah. Praktisi bisnis properti, Agus Sudjana, belum lama ini menyampaikan, pasar rumah tinggal di kawasan ini prospek karena banyak kalangan rumah tangga baru mencarinya. Dengan tersedianya kredit pemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga beragam dan kompetitif memberi banyak pilihan bagi konsumen. Jika umur konsumen sekarang 30 tahun maka peluang KPR 15 – 20 tahun makin memungkinkan. Ini akan memberi peluang bagi mereka meningkatkan pendapatan karena lebih semangat sambil mencicil rumah idaman bagi keluarga mereka.
Dia juga mengatakan, rumah nonsubsidi lebih baik dari yang bersubsidi karena lebih luas dan penataan ruang juga bisa lebih leluasa sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bisnis ini bisa menjadi primadona pasar karena tak sedikit kalangan menengah mencari jenis rumah ini untuk investasi. Umumnya kenaikan nilai investasi baru terlihat 10 – 15 tahun ke depan. Jadi, sambil ditempati menunggu waktu itu konsumen bisa memiliki keuntungan ganda. (gun)