Amlapura (Bisnis Bali) – Rumah dengan harga terjangkau, mulai dilirik di Karangasem, meski perekonomian masih lesu sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung. Hal itu terbukti dengan perumahan Griya Galiran Regency di Lingkungan Galiran, Subagan, Karangasem, tampak cepat laku.
Dari pemantauan dalam beberapa hari ini sampai Selasa (1/5), perumahan baru di Karangasem itu, sudah laku 97 persen dari total yang dibangun 137 unit. Pemilik proyek atau pengembangnya, Komang Mawarjana ditemui Minggu (29/4) lalu, di lokasi perumahan itu mengatakan, unit rumah yang belum laku tak lebih 20 unit. Sebenarnya, dari awal unit rumah sudah habis ditawar atau hendak dibeli, tetapi ada beberapa yang kreditnya tak lolos di bank yang membiaya, sehingga ada beberapa unit lagi yang menunggu pembeli atau konsumen baru.
Terkait larisnya perumahan yang dikembangkan, mantan pengusaha jual-beli tanah asal Desa Bukit itu, karena pihaknya berupaya melayani konsumen dengan baik. Selain itu, rumah yang ditawarkan dan dibangun juga harganya terjangkau kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, yakni Rp 180 juta per unit untuk rumah k tipe 36/75.
Menurut Mawarjana yang akrab dipanggil Mang Jot itu, rumah seharga itu, tergolong harga manis batu atau tidak terlalu mahal, sehingga dapat dijangkau semua kalangan. Ditambahkan, bagi yang membeli lunas, pihaknya memberikan pelayanan atau penyelesaian bangunan lebih prioritas lagi.
Menurutnya, perumahan itu dikelolanya sendiri, sehingga mampu menekan biaya. Keuntungannya, konsumen akan mendapatkan rumah idaman yang harganya terjangkau. Dia mengaku dari berbagai pengalaman sebelumnya, bekerjasama dengan pengembang termasuk dari luar Karangasem. Dia membelikan tanah, bahkan mencarikan pembeli, harga rumah mahal sehingga sulit memasarkan dan sulit laku, sementara dirinya tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, dia berupaya mengelola sendiri pengembangan perumahan, dan sementara fokus menyelesaikan dan melayani konsumen di Griya Galiran Regency. (bud)