Tabanan (Bisnis Bali) – DTW Jatiluwih dengan panorama hijau berupa sawah yang membentang luas, kini tak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan asal Eropa saja, namun objek wisata yang terletak di bagian utara Kabupaten Tabanan ini, mulai dilirik wisman asal India, Tiongkok dan Australia. Porsi kunjungan tiga negara asal wisman tersebut rata-rata mencapai 20-30 persen dari jumlah total kunjungan wisman ke DTW Jatiluwih selama ini.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa, Minggu (15/4) mengungkapkan, tingkat kunjungan wisman ke DTW Jatiluwih rata-rata stabil di kisaran 500-an orang per hari. Namun menariknya, kini wisman yang berkunjung lebih bervariasi, di mana sebelumnya yang hanya dominan dikunjungi oleh wisman asal Eropa, kini dominasi Eropa tersebut mulai diimbangi oleh wisman asal India, Tiongkok dan Australia.
“Meski India, Tiongkok dan Australia tersebut masih di bawah angka kunjungan wisman asal Eropa atau sekitar 20-30 persen, namun tampaknya jumlah kunjungan dari tiga negara tersebut mengalami pertumbuhan yang positif belakangan ini,” katanya.
Menurut Sutirtayasa, wisman dari India, Tiongkok dan Australia ini datang ke DTW Jatiluwih karena memang mereka mencari objek wisata yang baru ketika datang berkunjung ke Bali saat ini. Ia mengakui, selama ini di Bali objek yang menawarkan keindahan alam atau persawahan memang cukup banyak, namun objek menawarkan persawahan yang tertata rapi dengan hamparan hijau yang luas dengan komoditi beras merah, semua itu hanya didapat ketika mereka datang ke Jatiluwih. (man)