Dalam konvensi IMF World Bank 2018 akan ada lima belas ribu delegasi dari 189 negara yang datang dalam waktu yang hampir bersamaan. Sejauhmana peran Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam menyukseskan pelaksanaan IMF World Bank 2018?
PT Angkasa Pura I selaku Ororitas Bandara Internasional Ngurah Rai tentu akan memastikan sudah siap untuk mengakomodir kegiatan Annual Meeting International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group 2018. Perhelatan dunia pada Oktober 2018 mendatang akan menentukan kemampuan keberhasilan pariwisata Bali dalam meng-handle MICE khususnya konvensi tingkat dunia internasional.
Ketua Dewan Pembina Apindo Bali, Panudiana Kuhn mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai harus benar-benar siap baik fasilitas maupun dari kualitas pelayanan dalam menyambut para delegasi IMF World Bank 2018. Bentuk kesiapan yang dilakukan Bandara Ngurah Rai terlihat dengan menambah kapasitas seluruh aspek layanan di dalam bandara.
Ia menjelaskan, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah melakukan perluasan apron untuk menambah kapasitas parking stand. Ini akan mempermudah perpindahan pesawat di bandara.
Dipaparkannya, Otoritas Bandara Ngurah Rai telah mengupayakan peningkatan rapid exit taxiway. Dengan begitu, tingkat pergerakan pesawat per jam dapat bertambah.
Jumlah delegasi anggota IMF akan hadir perwakilan dari total 189 negara. Konter check in di terminal internasional tentu perlu diperluas serta diperbanyak. Ini tentu sudah diantisipasi oleh otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Persiapan Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 tentu juga dilakukan kawasan perhotelan di Nusa Dua sebagai tempat pelaksanaan konvensi. “Hadapi Konvensi IMF Wold Bank bandara siap, hotel dan SDM pariwisata siap,” ucapnya.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, Bandara l Gusti Ngurah Rai sepanjang 2018 mendatang telah menyusun program kerja berbasis pada pengguna jasa bandara. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai fokus dalam peningkatan pelayanan. (kup)