MENUNGGU musim tanam padi Juni mendatang, petani di Subak Bengkel, Banjar Buduk, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan memilih menanam sayur sawi hijau. Budi daya sawi hijau tergolong mudah dan cepat bisa dipanen.
I Made Merta Suteja, petani asal Subak Bengkel Banjar Buduk, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan memaparkan, tiga bulan menunggu musim tanam padi kebanyakan petani memilih menanam sayur ketimbang palawija. “Cara tanam sawi hijau sangat mudah, cukup menebar benih. Tidak perlu melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu, sehingga petani lebih mudah dalam proses budi daya,” tuturnya.
Lahan yang digunakan untuk menanam padi, pasti masih ada sisa pupuk sehingga sebelum menanam sawi hijau tidak perlu dilakukan pemupukan awal. “Lahan setelah panen padi tidak ada pengolahan tanah, cuma dibikin got (bedengan) lalu di sebar bibit. Setelah itu sawah diisi air dan dibiarkan satu hari satu malam, kemudian diberikan potongan jerami sisa panen padi dan air dikuras,” paparnya.
Satu minggu setelah proses tersebut, bibit akan tumbuh. “Sawi memang rentan terhadap hama makanya saat bibit baru tumbuh sudah harus disemprot pembasmi hama. Setelah tanaman berumur dua minggu baru dilakukan pemupukan sambil disemprot lagi,” paparnya.
Pemupukan dan penyemprotan berikutnya diberikan saat tanaman berumur tiga minggu. Setelah sawi hijau berumur satu bulan, sawi sudah bisa di panen. “Menunggu musim tanam padi, kami bisa tiga kali menanam sawi hijau. Karenanya, bisa memberikan banyak keuntungan bagi petani, bila harga sayur sedang tinggi,” ungkapnya. (pur)