Mangupura (Bisnis Bali) – Kampanye imunisasi Japanese Encephalitis (JE)/radang otak mulai digencarkan di Kabupaten Badung. Senin (19/3) kemarin, kampanye JE dipusatkan di SD N 1 Buduk, Kecamatan Mengwi.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Kadis Kesehatan dr. I Gede Putra Suteja, Ketua TP PKK Kabupaten Badung, Ny. Seniasih Giri Prasta, Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra dan Perbekel Buduk.
Kadis Kesehatan Badung, dr. I Gede Putra Suteja, dalam laporannya mengatakan, penyakit JE adalah penyakit radang otak (encephalitis) yang disebabkan oleh virus JE. Manusia dapat tertular virus JE jika digigit nyamuk culex yang sebelumnya menggigit babi atau beberapa spesies burung di daerah persawahan yang terinfeksi virus JE. Penyakit ini dapat menimbulkan kematian dan bila bertahan hidup atau sembuh biasanya diikuti dengan gejala bisa berupa kelumpuhan dan keterbelakangan mental.
“Penyekit JE belum ada obatnya dan imunisasi adalah satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit ini,” ujarnya.
Secara program, kata Suteja, pelaksanaan melalui kampanye imunisasi JE. Di antaranya melalui pemberian imunisasi secara masal, serentak dan tanpa memandang status imunisasi. Setelah selesai kampanye imunisasi JE, selanjutnya imunisasi akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin yang diberikan pada anak usia 10 bulan.
Ada pun sasaran dari imunisasi JE ini dibagi dalam beberapa tahap, meliputi anak usia 9 bulan – 6 tahun, usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun.
“Total sasaran kampanye imunisasi JE di Badung tahun 2018 tercatat 148.644 orang dengan rincian laki-laki 16.400 orang dan perempuan 72.244 orang,” kata Suteja sembari menyebut jumlah pos imunisasi untuk kampanye imunisasi JE di Badung sebanyak 1.254 pos.
Dikatakan, Badung membutuhkan vaksin JE 37.161 vial. “Satu vial vaksin diberikan untuk 5 orang anak,“ tegasnya. (sar)