Amlapura (Bisnis Bali)- Di tengah-tengah bencana erupsi Gunung Agung pada akhir 2017 lalu, LPD Desa Pakraman Sibetan, Karangasem mampu menunjukkan perkembangan. Hal ini dilihat dari segi aset LPD yang terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) ini, mengalami kenaikan hingga 8,54 persen atau sebesar Rp 10 miliar dari tahun sebelumnya.
Kepala LPD Desa Pakraman Sibetan, Drs. I Made Mastiawan, saat ditemui, belum lama ini mengatakan, total aset yang dimiliki hingga tutup buku tahun 2017 mencapai Rp 132 miliar. Sementara jumlah aset pada tahun sebelumnya (2016) hanya mencapai Rp 122 miliar. “Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat yang sangat kuat pada LPD, sehingga terus mempercayai dananya untuk disimpan di LPD,” ungkapnya.
Demikian pula, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh LPD juga mengalami peningkatan hingga 8,5 persen, yaitu dari Rp 105 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 114 pada tahun 2017. Dengan ini pun dia optimis pada tahun ini keberadaan LPD akan terus berkembang. “Memasuki tahun ini saja, pada bulan Januari dana masyarakat yang kami himpun hingga Rp 6 miliar,” katanya.
Selain itu, melalui program LPD go digital yang diluncurkan tahun ini juga akan memberi kemudahan dalam mengembangan LPD. Menurutnya, melalui sistem LPD Mobile dan IBS Collet yang diluncurkannya, akan memberi kemudahan bagi karyawan melayani masyarakat, dan kemudahan bagi masyarakat menggunakan dananya. Disamping itu, program ini juga dikatakannya akan menambah kepercayaan masyarakat, dengan sistem tranparansi yang ditawarkan. (wid)