Mangupura (Bisnis Bali) – Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan Rakor implementasi komitmen BPD seluruh Indonesia untuk mendukung program satu juta rumah melalui pelaksanaan SOP KPR dan SOP KMK-KP, di Ballroom Hotel Ramada Bintang Bali, Kuta.
Dirjen Pembiayaan Perumahan, Lana Winayanti mengatakan, kegiatan ini guna menindaklanjuti komitmen BPD seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program satu juta rumah melalui pelaksanaan SOP KPR dan SOP KMK-KP, dan untuk overview sekaligus evaluasi kinerja penyaluran KPR Sejahtera yang dilaksanakan BPD seluruh Indonesia. Dalam hal penyaluran pembiayaan, Kementerian PUPR kerja sama dengan PT SMF dan ASBANDA telah menghasilkan dokumen Standar Prosedur Operasional (SOP) yang dapat digunakan BPD sebagai rujukan dalam penyaluran KPR dan KMK-KP. “Dengan SOP tersebut BPD seluruh Indonesia dapat mengoptimalkan potensi pembiayaan di daerahnya masing-masing,” kata Lana.
Lebih lanjut Lana menjelaskan, pada periode 2010-2017 BPD seluruh Indonesia telah menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan baik FLPP maupun SBUM sebanyak 16.408 unit rumah atau 1,97 persen dari total penyaluran secara nasional. “Diharapkan dengan adanya overview dan evaluasi kinerja penyaluran KPR Sejahtera oleh BPD serta penyampaian strategi peningkatan kapasitas penyaluran KPR dan KMK-KP Tahun 2018 dapat meningkatkan portofolio KPR FLPP,” katanya.
Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Bali, Ketut Artika mengatakan, pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan perumahan bagi rakyat yang berpenghasilan rendah (MDR). Hal ini menjawab isu terkait pembiayaan perumahan, keterjangkauan, ketersediaan dan aksesnya melalui skema pembiayaan maupun keberlanjutannya. (pur)
