Denpasar (Bisnis Bali) – Awal 2018 ini merupakan masa pemulihan pariwisata Bali pasca-erupsi Gunung Agung. Ketua INCCA Bali, IB. Surakusuma, Selasa (20/2) mengatakan, promosi pariwisata awal 2018 harus lebih gencar dan merupakan masa pemulihan kunjungan wisatawan ke Bali.
Ia mengungkapkan, promosi pariwisata Bali 2018 untuk menampilkan daya tarik pariwisata Bali, termasuk meyakinkan Bali aman dikunjungi wisatawan. Pariwisata Bali di akhir 2017 menghadapi kondisi sulit. Perayaan Imlek ini diharapkan bagian pemulihan wisatawan mancanegara khususnya dari pasar Cina ke Bali.
Dipaparkannya, isu bencana erupsi Gunung Agung ini diharapkan bisa dinetralisir. Ketika mampu dinetralisir, isu bencana alam ini diharapkan tidak signifikan berpengaruh terhadap pariwisata Bali.
Konsul Kehormatan Polandia untuk Bali ini melihat pemberitaan erupsi Gunung Agung dinilai terlalu berlebihan. Pemberitaan terkait Gunung Agung ke depan perlu lebih dideteksi kembali. “Pemberitaan berlebihan akan mempengaruhi destinasi Bali,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, erupsi Gunung Agung sampai saat ini belum berdampak secara fisik. Kegiatan pariwisata juga berjalan normal. Hal ini menunjukkan Bali sangat aman dikunjungi wisatawan. Dengan promosi di dalam maupun luar negeri, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali bisa kembali pulih. (kup)