PT Pelindo III berencana akan memperluas kembali Pelabuhan Benoa. Apa saja yang akan diperluas dan untuk apa?
PERLUASAN Pelabuhan Benoa ini mencakup perluasan terminal penumpang, dari kapasitas saat ini 1.500 menjadi 4.000 penumpang. Dengan begitu, kedatangan kapal pesiar berukuran lebih panjang dengan kapasitas penumpang lebih banyak akan dapat terakomodir di pelabuhan ini.
Saat ini Pelabuhan Benoa hanya bisa menerima kapal besar panjang 260 meter. Ke depan untuk yang 340 meter bisa berlabuh, sehingga perluasan dilakukan dua kali lipat dari yang ada sekarang ini.
Dengan perluasan dan penambahan fasilitas yang diperlukan oleh pengguna jasa, ke depannya Pelabuhan Benoa diharapkan dapat menjadi rumahnya kapal pesiar seperti di Singapura.
Rencana perluasan ini juga berkaitan dengan agenda besar pada Oktober 2018. Indonesia atau khususnya Bali, akan menjadi tuan rumah gelaran AnnualMeetings International MonetaryFund (IMF)-World Bank 2018. Diprediksi sekitar 17 ribuan orang akan mengunjungi Pulau Dewata, dan pelabuhan Benoa menjadi salah satu infrastruktur yang akandipakai pengunjung.
Saat ini fasilitas transportasi publik masal yang belum masuk Pelabuhan Benoa menjadi salah satu sorotan Komisi VI DPR RI saat melakukan peninjauan, Kamis (8/2) lalu ke Pelindo III Cabang Pelabuhan Benoa.
Komisi VI yang dipimpin Wakil Ketuanya, Bowo Sidik Pangarso dengan sejumlah anggotanya, selain meninjau kondisi pelabuhan juga melakukan dialog dengan para petinggi Pelindo III.
Komisi VI menyoroti belum adanya transportasi publik masal masuk kawasan Pelabuhan Benoa. Sebagai pelabuhan internasional, semestinya dilengkapi juga dengan transportasi tersebut. (aya)