Denpasar (Bisnis Bali) – Museum kerang di Serangan, Denpasar yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata di Kota Denpasar, hingga kini belum bisa dikunjungi wisatawan. Pasalnya, bangunan yang direncanakan untuk museum tersebut belum rampung karena kekurangan anggaran.
Ketua Kelompok King Saguna Jaya di Serangan, I Made Kanan Jaya, Kamis (8/2) memaparkan, bangunan museum kerang sebenarnya sudah selesai tahun lalu, namun belum bisa dikunjungi wisatawan atau masyarakat umum karena belum tertata rapi. “Masih banyak hal yang kurang dan perlu dibenahi, karena kami kekurangan anggaran untuk itu,” katanya.
Museum kerang sebenarnya sangat diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Denpasar. Untuk itu Kananjaya berharap Pemkot Denpasar memberikan bantuan secara berkesinambungan, karena bantuan yang diberikan untuk membuka museum, tidak cukup hanya dengan bangunan namun diperlukan perlengkapan lainnya seperti etalase dan lainnya.
“Untuk bangunan museum memang sudah dibantu oleh Pemkot Denpasar, namun yang dibantu baru bangunan saja, sementara kami sebagai perajin skala kecil tentu belum mampu melengkapi semuanya, sehingga kami masih membutuhkan bantuan agar segera bisa dibuka untuk umum,” katanya.
Selain itu, bangunan tersebut pun belum diserahkan ke pihak kelompok perajin dan saat ini sudah banyak yang bocor.
Agar bisa segera mengoperasikan museum tersebut pihaknya juga meminta bantuan kepada negara lain. Bahkan, belum lama ini sudah ada LSM dari 21 negara yang berkunjung ke tempat tersebut untuk melihat kesiapannya. (pur)