2018, Kuota Pupuk Urea Bersubsidi di Bali Meningkat Tabanan Mendominasi Alokasi

337
Manager Pemasaran PSO I Pupuk Kaltim, Muhammad Yusri (baju biru) disela-sela gathering dan rakor dengan distributor dan pengecer pupuk. (man)

Denpasar (Bisnis Bali) – 2018 alokasi pupuk urea bersubsidi di Bali diporsikan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 37.138 ton pupuk urea bersubsidi naik menjadi 43.010 ton pada tahun ini. Meningkatnya luasan tanam menjadi salah satu dasar meningkatnya kuota pupuk urea bersubsidi yang digelontorkan ke pulau dewata dan Tabanan menjadi kabupaten dengan alokasi terbanyak pada tahun ini.

Manager Pemasaran PSO I Pupuk Kaltim, Muhammad Yusri, di sela-sela gathering dan rakor dengan distributor dan pengecer pupuk di Denpasar, belum lama ini, mengungkapkan, tahun ini kemungkinan luas tanam di Provinsi Bali mengalami peningkatan dan itu kemudian menjadi acuan untuk peningkatan alokasi pupuk urea bersubsidi tahun ini.

Imbuhnya, meski di patok 43.010 ton, nantinya alokasi tersebut tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan penambahan lagi apabila ternyata jumlah tersebut kurang dan bisa juga direalokasi (dikurangi) apa bila angka tersebut ternyata dalam jumlah berlebih.

“Penambahan maupun pengurangan pupuk bersubsidi tersebut, tentunya disesuaikan dengan mekanisme yang ada,” tuturnya.

Jelas Yusri, terkait alokasi peningkatan pupuk urea bersubsidi, petani di Bali tidak perlu was-was karena semua kebutuhan pupuk urea bersubsidi terpenuhi semua sesuai dengan Rancangan Difinitip Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah diajukan sebelumnya. Katanya, alokasi pupuk urea bersubsidi untuk di Bali tersebut disalurkan melalui 7 distributor dan 170 pengecer.

Sambungnya, pupuk urea bersubsidi dalam penyelurannya hanya bisa diperoleh oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani dan sudah mengajukan RDKK.

Akuinya, tahun ini pihaknya telah melakukan pengadaan sesuai kebutuhan, dan saat ini Pupuk Kaltim memiliki stok pupuk urea 5.500 ton yang  cukup untuk kebutuhan 1,5 bulan ke depan. Terkait itu pula, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap distributor dan pengecer untuk ketersediaan stok pupuk dilapangan.

Paparnya, tahun ini untuk penyaluran pupuk urea bersubsidi terbanyak disalurkan ke Kabupaten Tabanan, itu seiring dengan tingginya luasan tanam di kabupaten tersebut.

Di sisi lain akuinya, selama 2017 lalu di Bali untuk kebutuhan pupuk urea bersubsidi relatif aman dan penyalurannya terkendali dengan menyasar ke kalangan petani sesuai dengan kebutuhan yang diminta. (man)