Mangupura (Bisnis Bali) – Operasi pasar (OP) beras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan bekerja sama dengan Perum Bulog Provinsi Bali berlanjut di Pasar Mambal, Kamis (25/1) kemarin. OP beras ini dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana didampingi Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan AA Rai Wirawan. Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga cukup murah sangat tinggi. Buktinya selang waktu satu jam saja, 1 ton beras Bulog sudah habis terjual. Masyarakat maksimal dapat membeli beras rata-rata 10 kg atau 2 (dua) kantong plastik.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana mengatakan, OP ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Petang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang cenderung naik. OP juga sebagai upaya menekan terjadinya inflasi di Kabupaten Badung. “OP beras akan kami lakukan di seluruh kecamatan di Badung,” katanya. Dikatakan, dari lima bahan pokok makanan penyuplai tertinggi adalah beras. Untuk itu, pihaknya terus melakukan survai pasar setiap Selasa. Bila ditemukan kelangkaan bahan pokok dan harga naik dilakukanlah eksekusi lewat OP, berkoordinasi dengan instasi terkait dalam hal ini Bulog maupun distributor. “Dengan langkah ini, apa yang menjadi permasalahan di lapangan seperti suplai terbatas, dengan OP ini akan dapat kembali menstabilkan harga,” ungkapnya. (sar)