Tabanan (Bisnis Bali)- Guna mengantisipasi persaingan ke depan terutama dalam penyaluran kredit, LPD Desa Adat Bedha, Tabanan, merangkul generasi muda dalam pelatihan wirusaha yang digelar mulai Kamis (25/1) hingga Sabtu (27/1) mendatang. Pelatihan ini nantinya diharapkan mampu mendukung pertumbuhan wirausaha baru yang juga memiliki potensi kerja sama nantinya dalam penyaluran kredit di LPD.
Kepala LPD Desa Adat Bedha, I Made Sunartha, di Kantor LPD Bedha, Kamis (25/1) kemarin, mengatakan, menghadapi persaingan ke depan terutama suku bunga bank umum dengan produk KUR, tidak akan efektif, jika LPD ikut menurunkan suku bunga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menciptakan wirausaha baru dan berkelanjutan yang nantinya akan memanfaatkan LPD sebagai sumber permodalan.
“Dalam kegiatan ini 38 peserta yang merupakan warga masyarakat dengan rentan umur 19-45 tahun akan digojlok selama 3 hari. Nantinya peserta ini akan mendapatkan sertifikat dan sertifikat inilah yang nantinya bisa dijadikan anggunan untuk memperoleh kredit di LPD,” ungkapnya.
Terkait dengan kredit yang akan disalurkan nantinya untuk peserta ini yang mau mengembangkan usaha, pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan, seperti halnya suku bunga yang lebih rendah, serta jangka waktu yang lebih panjang. Dan untuk mengembangkan wirausaha tersebut ke depan, LPD Bedha juga akan terus memberikan pendampingan.
Peserta dalam pelatihan kali ini pun, dikatakannya, cukup ketat. Dari sekian banyak jumlah penduduk di Desa Adat Bedha, sekitar 40 orang terpilih mengikuti tes, dan hanya 38 yang lolos untuk ikut pelatihan. “Dari 38 orang ini yang dalam pelatihan ada melakukan pelanggaran, seperti halnya bolos saat pemberian materi, maka kami anggap peserta tersebut gugur,” katanya. (wid)