Mangupura (Bisnis Bali) – Program bedah rumah di Kabupaten Badung dipastikan tuntas pada 2018 ini. Kepastian ini diungkapkan Kepala Bappeda Badung I Made Wira Dharmajaya, S.H., M.M., Senin (22/1) kemarin.
Menurutnya, saat ini di Badung ada 3.025 rumah tangga sasaran (RTS). Tercatat 625 terverifikasi memperoleh bedah rumah dan sisanya masuk kategori peningkatan kualitas rumah sehat. “Kami pastikan semuanya tuntas pada 2018 ini,” tegasnya.
Untuk bedah rumah, Badung mengalokasikan anggaran Rp 55 juta, sementara untuk peningkatan kualitas rumah sehat dialokasikan anggaran Rp30 juta. Anggaran bedah rumah ini memberikan rumah ideal bagi masyarakat yakni tempat tinggal dengan dua kamar tidur, satu kamar tamu, dapur dan kamar mandi, termasuk satu kamar keluarga.
Terkait dengan program taman, katanya, pihaknya memasang anggaran untuk penataan taman khususnya untuk penyiapan infrastruktur, termasuk pemeliharaan. Terhadap rencana pembangunan Taman Bung Karno, Wira Dharmajaya menegaskan, saat ini sudah masuk pada feasibility study (FS). “Anggaran untuk pembebasan lahannya pun sudah disiapkan pada 2018 ini,” katanya.
Mengenai lokasi pasti Taman Bung Karno ini, pihaknya belum bisa membukanya karena menunggu proses FS dari pihak PUPR. “Minimal di APBD perubahan sudah ada progres dan 2019 atau 2020 taman ini sudah mulai dibangun,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wira Dharmajaya juga mengakui kondisi erupsi Gunung Agung berdampak pada program-program pembangunan di Badung. Realisasi program fisik mengalami gangguan. Namun untuk tahun 2019, pihaknya harus tetap optimis program-program berjalan sebagaimana mestinya.
Walau begitu, bencana alam tentu saja tak bisa ditolak. Jika memang dampaknya besar, program pembangunan masih bisa disesuaikan. “Penyesuaian ini masih berpeluang dilakukan. Ada ruang untuk melakukan penyesuaian,” tegasnya. (ad 0.081)