Mangupura (Bisnis Bali) – Masyarakat Desa Adat Baha melaksanakan Karya Atma Wedana secara masal yang merupakan agenda setiap 3 tahun sekali. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra beserta tripika kecamatan, tokoh masyarakat serta masyarakat setempat, di wantilan Desa Adat Baha, Sabtu (20/1) lalu.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan, pelaksanaan Karya Atma Wedana yang dilaksanakan oleh krama Desa Adat Baha ini yang didasari perarem krama yang disebut dengan karya Atma Wedana Kinembulan secara bersama, patut kita apresiasi dan patut didukung serta didorong. Pelaksanaan karya Atma Wedana Kinembulan ini dapat kita petik berbagai hikmah dan manfaat di antaranya melalui pelaksanaan karya Atma Wedana ini dapat dilakukan konsolidasi kemasyarakatan untuk lebih mempererat jalinan dan hubungan pawongan di masyarakat melalui pelaksanaan yadnya, karena perbedaan apa pun yang ada di masyarakat akan kembali menyatu dan makin meningkat komunikasinya. Pelaksanaan yadnya Kinembulan ini juga dapat dijadikan momentum untuk menyatukan persepsi dalam penyelenggaraan kegiatan ajaran-ajaran agama tersebut. “Di samping itu pelaksanaan karya Atma Wedana Kinembulan dari segi ekonomis juga dapat lebih hemat, efisien, efektif dan produktif karena kegiatannya ditanggung bersama-sama,” katanya.
Suiasa menyampaikan, atas dasar tersebut pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat tidak hanya hadir secara fisik tetapi ikut memikirkan bagaimana proses pelaksanaan upacaranya dan beban biaya harus dibantu. Dengan pelaksanaan yadnya yang dilakukan dengan tidak henti-hentinya, mudah-mudahan krama Badung rahayu dan dengan doa-doa masyarakat Pemerintah Kabupaten Badung ke depannya dapat mencapai hal-hal yang terbaik untuk masyarakat.
Sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan bantuan Rp 600 juta.
Sementara itu Bendesa Adat Baha I Made Ngastawa melaporkan, pelaksanaan Karya Atma Wedana yang dilakukan didasari atas perarem Desa Adat Baha yaitu karya Atma Wedana yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Karya Atma Wedana ini diikuti nyekah 47 sawa, ngelungah 32 sawa, ngelangkir 10 sawa, Ngeraja Suwala dan Ngeraja Singa 16 orang, Metatah 16 orang dan Mepetik 35 orang. Dana yang dihabiskan untuk melaksanakan karya Atma Wedana ini berasal dari bantuan Pemerintah Kabupaten Badung, sehingga krama Desa Adat Baha melakukan yadnya secara gratis. (ad 0.079)