Denpasar (Bisnis Bali) – Bisnis penjualan pernak-pernik menyambut Tahun Baru Cina atau Imlek tahun ini, yang jatuh pada Jumat (16/2) mendatang, mulai dipasarkan di sejumlah supermarket dan pertokoan yang ada di Denpasar. Para pebisnis mulai menyediakan aneka hiasan dinding bertuliskan Cina, aneka patung dewa yang terbuat dari porselen, lampion gantung, suvenir khas Cina, sandal, hingga baju Cheongsam.
Menurut Haryati, salah seorang penjual pernak-pernik Imlek di kawasan Denpasar, Jumat (19/1), kendati Imlek tergolong masih lama, pihaknya sengaja memajang serta menyediakan berbagai ornamen khas Imlek mulai saat ini. “Ornamen-ornaman itu berupa lampion merah lengkap dengan pohon mehua merah jambu, yang diletakkan di tiap pintu masuk dan pintu keluar, baju Cheongsam, hingga gantungan kunci dan gantungan di mobil khas Imlek,” ujarnya.
Menurutnya, pernak-pernik Imlek ini memberi peruntungan kepada pihak-pihak yang belum beruntung pada masa-masa sebelumnya, sehingga pernak-pernik ini cukup banyak diminati menjelang Imlek. Produk perlengkapan Imlek yang didatangkan dari luar Bali ini harganya bervariasi, tergantung jenis dan macam produknya. Untuk aneka hiasan dinding dijual dengan harga mulai Rp 30.000 – Rp 75.000 per unit, lampion mulai Rp 25.000 – Rp 80.000 per pcs, aneka suvenir dijual mulai Rp 10.000 sampai Rp 60.000 per pcs.
Hal senada diungkapkan Wendy, salah seorang penyedia pernak-pernik Imlek lainnya. ‘’Sebagian perlengkapan Imlek ini juga kami datangkan langsung dari Cina,’’ ujarnya.
Lanjut dia, hari raya Imlek tahun ini menjadi harapannya untuk mencari keuntungan maksimal. Karenanya, pihaknya mulai menambah stok untuk kebutuhan perayaan Imlek tersebut. “Permintaan pernak-pernik Imlek tahun ini kami perkirakan akan meningkat, dibandingkan tahun sebelumnya,’’ ungkapnya. (aya)