Denpasar (Bisnis Bali)- Demi memberi keringanan kepada masyarakat dalam melakukan kredit, LPD Desa Adat Kepaon, Denpasar merancang program gebyar kredit. Program
yang memberikan penurunan suku bunga kredit ini akan dilakukan pada bulan-bulan tertentu, terutama saat masyarakat membutuhkan dana secara mendesak.
Kepala LPD Desa Pakraman Kepaon, I Gede Sugiartha, saat ditemui di Kepaon, Senin (15/1) kemarin, mengatakan, gebyar kredit akan dilakukan mendekati bulan-bulan kenaikan kelas nanti, mengingat banyak masyarakat membutuhkan dana untuk keperluan sekolah anak-anak. Program ini pun berlangsung cukup lama, yang direncanakan sekitar enam bulan. “Mungkin pertengahan tahun ini akan kita realisasikan, dan selama
gebyar berlangsung masyarakat bisa memperoleh kredit dengan suku bunga lebih rendah dari biasanya,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penurunan suku bunga rata-rata sekitar 0,2 persen per bulan yang tergantung plafon peminjaman. Seperti halnya suku bunga 1,5 persen turun menjadi 1,3 persen, 1,7 turun menjadi 1,5 dan seterusnya.
Selain memberi kemudahan bagi masyarakat, penurunan suku bunga ini juga bertujuan mengatasi persaingan kredit dengan bank umum. Dia mengatakan, bank-bank umum dengan produk KUR saat ini juga telah menyasar UMKM yang ada di pedesaan dan memberikan penawaran suku bunga lebih murah. Dan untuk mengatasi hal tersebut, usaha yang dilakukan LPD Kepaon salah satunya dengan menurunkan suku bunga kredit.
Disamping itu, LPD berupaya selalu memberi pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat khususnya yang menjadi nasabah LPD. “Terutama untuk kredit memberikan proses lebih cepat kepada nasabah,” ungkapnya. (wid)