Gianyar (Bisnis Bali) – Hasil rapat koordinasi di Kementerian Pariwisata terangkum masalah yang dihadapi destinasi Ubud meliputi kemacetan, kebersihan, dan penataan infrastruktur. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Ari Brahmanta Minggu (14/1) mengatakan, masalah kemacetan ini harus ditangani guna mewujudkan kepariwisataan berkelanjutan di Ubud.
Ia mengungkapkan, Ubud harus terlepas dari masalah kemacetan. Guna menangani masalah yang dihadapi pariwisata Ubud, Pemkab Gianyar telah membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas dan Kebersihan di Kawasan Pariwisata Ubud.
Ia menjelaskan, penanganan masalah kemacetan di Ubud ini melibatkan masyarakat dan komponen pariwisata di Ubud. Pelaku pariwisata di Ubud memiliki kepentingan besar untuk membebaskan Ubud dari masalah kemacetan.
Dipaparkannya, penanganan masalah kemacetan ini merupakan upaya mencapai tujuan dari pembangunan kepariwisataan Ubud yang berkelanjutan. Perencanaan pembangunan Ubud sebagai destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Lebih lanjut dikatakannya, penataan kawasan pariwisata Ubud mengacu pada peraturan Perpres terkait KSPN. Ini mencakup tiga kawasan meliputi Petang, Mengwi, dan Ubud.
Pengembangan dan penataan kepariwisataan Ubud yang berbasis masyarakat. Hal ini dengan harapan sektor pariwisata mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Ia menegaskan, keterlibatan masyarakat dan pelaku pariwisata dalam mengatasi masalah kemacetan merupakan komitmen bersama membangun pariwisata Ubud.
Ke depan, ukuran menunjukkan keberhasilan pembangunan pariwisata Ubud tidak hanya dari tingkat kunjungan wisatawan. Bagaimana Ubud mampu menangani masalah kemacetan sehingga wisatawan nyaman berlibur di Ubud. (kup)