Denpasar (Bisnis Bali)- Keberadaan LPD tidak hanya memberi manfaat kepada desa adat, yang setiap tahunnya menggelontorkan dana pembangunan sejumlah 20 persen dari laba yang diperoleh, namun juga mampu menumbuhkan usaha mikro. Melalui program kredit, masyarakat diperkenalkan cara meminjam uang dan didorong untuk mampu menciptakan usaha.
Hal ini diungkapkan pemerhati LPD Bali, AA Rai Astika, saat ditemui belum lama ini. Dia mengatakan, jumlah rekening kredit dari LPD di Bali mencapai 421 ribu nasabah. “Banyak masyarakat yang belajar memiliki kredit dari LPD, yang sebelumnya mereka hanya tahu meminjam di renternir,” ungkapnya
Melalui proses cepat dan syarat yang mudah, memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam memperoleh kredit. Ini, dikatakannya, otomatis mendorong masyarakat untuk menciptakan usaha-usaha mikro yang bisa dilakukan di desa. Demikian LPD, juga mampu memberikan timbal balik kepada masyarakat yang memiliki usaha khususnya yang menjadi nasabah kredit. “LPD sudah mulai melakukan hal itu, misalnya ada nasabah kredit yang memiliki usaha makanan, LPD membeli produknya untuk keperluan konsumsi atau usaha ukiran seperti bokor, yang LPD juga membelinya untuk suvenir. Tentunya ini mendorong berjalannya usaha mikro yang diciptakan masyarakat,” ungkapnya. (wid)