Gianyar (Bisnis Bali) – Yayasan The Legong Anak Bangsa kumpul Bareng Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Rumah Cinta The Legong Anak Bangsa, Minggu (7/1) lalu, untuk berbagi cinta kasih, dan saling mendukung untuk selalu semangat berjuang menjalankan hidup di tengah keterbatasan fisik.
Putu Desi Krisna dewi atau yang akrab disapa Ibu Dewi, pengelola dan teraphist di yayasan The Legong Anak Bangsa mengatakan, pihaknya ingin membantu anak-anak penderita Cerebral palsy (lumpuh otak /PC) agar mendapatkan pengobatan atau terapi secara gratis, karena untuk penderita kanker dan lainnya sudah banyak yayasan yang membantu.
Di samping itu, ia juga ingin saling berbagi dan menguatkan dalam menjalankan hidup, apalagi dengan status Gianyar kota layak anak ia ingin memfasilitasi atau membantu ABK terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu agar ABK tidak larut dalam kesedihan.
Ia menjelaskan, bahwa keterbatasan fisik bukan berarti seseorang tidak memiliki kelebihan. Begitu halnya yang ditunjukkan Putu Agus Setyawan dan Kadek Windari.
Dengan keterbatasan fisik Agus dan Winda begitu ia disapa malah menjadi motivator bagi anak-anak berkebutuhan khusus lainnya. Ia mengaku akan sangat terhibur ketika beberapa penderita disabilitas dari sebuah yayasan sosial berkunjung ke rumah mereka atau mereka bisa berkunjung ke yayasan sosial untuk saling berbagi pengalaman dan cerita saling menguatkan.
Komang Warsiki, ibunda dari Agus dan Winda mengatakan, anaknya tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah. ‘’Saya mengajarkannya dengan menggunakan lidi, saya menulis berbagai angka dan huruf di lantai rumah yang masih berupa tanah kala itu,” ucapnya. (kup)